Karanganyar – Dalam rangka Dies Natalis UTP ke-43 Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP) sukses menggelar acara Festival Goara-Goara (Gabungan Olahraga Tradisional Indonesia) 2023 yang pertama di GORS UTP Surakarta, Plesungan, Karanganyar. Acara ini diikuti oleh 300 peserta dimana dibagi menjadi 2 kategori, yaitu pelajar SD,SMP dan SMA serta kategori umum dan mahasiswa. Festival Goara-Goara ini digelar selama 2 hari yaitu Selasa (20/06) dan Kamis (22/06).
Slamet Santosa selaku ketua panitia Festival Goara-Goara sekaligus creator Goara-Goara mengaku puas dengan acara festival Goara-Goara yang pertama ini. Dirinya telah menyiapkan festival ini kurang lebih selama 8 bulan.
“Saya cukup puas dengan penyelenggaraan Festival Goara-Goara 2023 yang pertama ini, dari 8 bulan lalu saya menyiapkan dan merancangnya. Meskipun masih banyak evaluasi yang harus diperbaiki tapi setidaknya festival ini berjalan lancar. Semoga evaluasi tersebut bisa memberikan semangat kita untuk penyelenggaraan berikutnya. Saya juga mengucapkan terimakasih untuk panitia yang telah bekerja keras, sponsor yang sudah mendukung, serta UTP sendiri yang selalu memberikan support sehingga Festival ini masuk dalam rangkaian Dies Natalis ke-43”, ucap Slamet.
Lebih lanjut Slamet menceritakan perbedaan permainan kategori anak-anak (SD dan SMP) serta dewasa atau umum saat babak penyisihan dan final. “Untuk yang anak-anak atau SD – SMP di babak penyisihan hanya ada 3 post yaitu balap karung, lompat tali berharap dan boy-boyan dan saat final ditambah 2 post yaitu sunda manda (engklek) dan lompat tali berputar jadi total ada 5 post. Untuk kategori umum saat penyisihan ada 5 post lalu untuk final ditambah 3 post yaitu rangku alu, egrang dan lompat bambu. Jadi total untuk kategori umum ada 8 post,”, imbuhnya.
Selain itu Dekan FKIP, Joko Sulistyono mengatakan bahwa festival ini bertujuan untuk mensukseskan program pemerintah melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dimana program ini memiliki visi menyiapkan Indonesia bugar, berkarakter unggul dan berprestasi dunia. Festival ini merupakan salah satu cara membuat masyarakat Indonesia menjadi bugar dan salah satu bentuk agar menarik warga masyarakat untuk bisa bergerak secara aktif sehingga mendapatkan tingkat kebugaran yang memadai. Untuk penyelenggaraan peserta terdapat 300 peserta yang berpartisipasi, harapan kedepannya dapat lebih banyak lagi dan diikuti daerah lain atau universitas lain supaya menjadi suatu event kebugaran jasmani bagi masyarakat Indonesia.
“Harapannya penyelenggaraan Festival Goara-Goara ini dapat mensukseskan program pemerintah melalui desain besar olahraga nasional (DBON) dimana program ini memiliki visi menyiapkan Indonesia bugar, berkararter unggul dan berprestasi dunia. Tentu dengan menggelar festival ini menjadi cara agar menarik warga dan masyarakat untuk bisa bergerak secara aktif sehingga mendapatkan tingkat kebugaran yang memadai”, ujar Joko. Setelah acara final selesai digelar lalu dilanjutkan penutupan serta pembagian hadiah. Peserta yang menang mendapatkan medali, sertifikat dan uang pembinaan. Untuk kategori SD Putra juara pertama diraih oleh Fadhil Al Falah, juara kedua diraih oleh Arendra Alvin Nanda Rajata, juara tiga Farhan Adi Saputra, juara harapan putra diraih oleh Arga Maulana Saputra, lalu untuk kategori putri Juara pertama Luthfia Zahra Talita dan juara kedua Melinda Widya Hastuti. Selanjutnya untuk kategori umum juara pertama diraih oleh Fadlan Alfin, juara kedua Wahyu Viki, juara ketiga Luqmanul Hakim, juara harapan putra Alex Bambang Riyanto dan juara harapan Putri Octavia. (Humas/UTP)