Previous slide
Next slide

Melalui MBKM Mahasiswa Difasilitasi Berwirausaha

DSC_0526

Sekretaris LLDIKTI Wilayah VI, Dr Lukman ST MHum menyatakan bahwa melalui kebijakan Merdeka Belajar : Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa terfasilitasi melakukan kegiatan kewirausahaan. “Mahasiswa bisa terfasilitasi untuk menjalankan kegiatan kewirausahaan dan berproses dari 10 kegiatan pembelajaran yang diijinkan dalam kebijakan MBKM,” ujar Lukman.

Hal ini diungkapkan Lukman pada saat membuka kegiatan Pengelolaan Wirausaha Bagi Dosen Pendamping Kewirausahaan Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan LLDIKTI Wilayah VI yang diselenggarakan secara hybrid (luring dan daring) pada hari Rabu (7/4) di Universitas Kusuma Husada Surakarta.

Lukman juga menyampaikan harapannya agar dosen pembimbing dapat mendampingi mahasiswanya dalam proses berwirausaha. “Harapannya mahasiswa lulus tidak hanya pusing membawa-bawa ijazah apabila belum ada lapangan kerja yang sesuai dan jadi pengangguran, tetapi mahasiswa bisa merintis wirausaha. Apabila mahasiswa tersebut nantinya bekerja, hasil wirausaha tersebut jadi pasif income,” tambah Lukman.

Selanjutnya Lukman juga menambahkan bahwa kegiatan kewirausahaan ini akan membentuk pola pikir mahasiswa. “Kunci dalam berwirausaha adalah tidak gengsi, inovasi, dan mulai dari diri sendiri. Dosen pendamping diharapkan bukan hanya memotivasi mahasiswa, tetapi juga memberikan contoh berwirausaha, jangan sampai dosen pendamping wirausaha tetapi tidak punya success story dalam berwirausaha,” ujarnya.

Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatan mutu pengelolaan kegiatan kewirausahaan mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi swasta melalui dosen pembimbing kewirausahaan, dihelat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat ini diikuti oleh dosen pendamping kewirausahaan perguruan tinggi swasta sebanyak 31 peserta yang mengikuti kegiatan secara luring, dan 206 peserta yang mengikuti kegiatan secara daring.

Selain Sekretaris LLDIKTI Wilayah VI, turut hadir sebagai narasumber Dr Anam Sutopo SPd MHum, dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Setiyawan SKep Ns MKep dari Universitas Kusuma Husada Surakarta, dan Dr H.Ardian Adhitama SE MM dari Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram