Di era modern saat ini perkembangan lingkungan logistik Indonesia semakin berkembang dan masih memiliki tantangan yang masih besar, seperti belum memadainya infrastruktur untuk daerah terpencil maupun masih terkendala SDM yang Kompeten.
Menyikapi permasalahan yang ada, STIE Cendekia Karya Utama Semarang mengadakan webinar dengan tema “Indonesian Logistics Environment “ pada Rabu (27/1). Acara yang diikuti dari berbagai kalangan tersebut dilaksanakan melalui media online Zoom dan youtube.
Turut hadir, Ketua STIE Cendekia Karya Utama Drs Dirgo Wahyono MSi, Kepala P3M Drs Sugiarto SE MSi (Moderator), Loretha Della KN (Host), Kaprodi Manajemen Susilowati SPd MPd, Kaprodi Akuntansi Yani Susetyo SE M Si, dan Ketua Yayasan serta segenap sivitas akademika.
Sebagai narasumber dalam webinar ini adalah Rayhan Muhammady, Service and Marketing Manager Kantor Pos Ungaran, Eric Ferdinan Saleh Affif SE MSc, Regional Manager Komersial PT Pelindo III Jateng, dan Hardi Ariyanto, General Manager PT. Angkasa Pura 1 Semarang.
Rayhan Muhammady menuturkan bahwa kantor pos melayani pengiriman barang dan uang dengan mengkoordinir dengan pihak lain yang bekerjasama. Kantor Pos Indonesia bergabung dengan organisasi pos dunia untuk memperluas jaringan distribusi demi memberikan kepuasaan konsumen.
Eric Ferdinan Saleh Affif menuturkan biaya logistik di Indonesia begitu mahal karena 5 faktor yaitu Unconducive Government Regulations, Low land value chain efficiency, Low maritime value chain efficiency, Suboptimal port operations & Infrastructure, danDemand-Supply Imbalance.
Hardi Ariyanto menuturkan angkasa pura dibagi menjadi dua, yaitu angkasa pura 1 dan angkasa pura 2. Angkasa pura 1 sedang proses dikembangkan lagi. Ada 10 domestik maskapai dan 2 maskapai internasional. Pelayanan yang diberikan selain melayani penumpang pesawat terbang juga menangani pengiriman kargo barang, dengan total produksi kargo domestik mencapai 6098 ton.
