Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI, Prof Dr Ir Muhammad Zainuri DEA menyampaikan harapannya kepada Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menjadi model pengembangan Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) yang suatu saat nanti dapat dikembangkan dengan tema-tema yang ada di kampus merdeka dan merdeka belajar .
Hal ini disampaikan Prof Zain saat hadir secara daring dalam kegiatan Serah Terima Izin Penyatuan Perguruan Tinggi dan Penyelenggaraan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) yang juga bisa diakses melalui live streaming Youtube TVKU ch49 Universitas Dian Nuswantoro pada Kamis (19/2).
Prof Zain menyampaikan Salinan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7/E/0/2021 yang berisi tentang izin penyatuan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Kadiri di Kota Kediri ke Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang diselenggarakan oleh Yayasan Dian Nuswantoro.
Prof Zain memberikan apresiasi atas kontribusi Udinus di kota Kediri yang menjadi benchmarking melalui program studi yang diselenggarakan, proses pembelajaran, sarana prasana, serta menunjukkan pengembangan dalam renovasi dan rencana strategi
Rektor Universitas Dian Nuswantoro Prof Dr Ir Edi Noersasongko MKom mengatakan bahwa sejak tahun Udinus telah mengambil alih kepemilikan STMIK KADIRI dengan mahasiswa aktif hanya 150 orang dengan sarana dan prasarana yang minim sehingga membawa dampak yang berat bagi perjalanan kampus STMIK KADIRI.
“Dari dua Prodi yang ada belum terakreditasi, sarpras pendidikan tidak memadai, sehingga kami memberanikan diri mengambil alih,” ujar Prof Edi.
Prof Edi berharap Kediri bisa berkembang seperti halnya Udinus di Semarang.Karena seperti yang diketahui bahwa visi Udinus adalah menjadi universitas pilihan utama dalam bidang pendidikan dan kewirausahaan. sehingga masyarakat Kediri pun juga akan menerima manfaat dan bisa berkembang seperti halnya Kota Semarang.
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar SE juga menyambut baik kehadiran PSDKU ini, serta berharap dengan keberadaan program ini dapat menjadi kontribusi riil terutama pada pengembangan di bidang IT baik di tingkat pemerintah daerah maupun di desa.