Salatiga – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga mendapatkan kado awal tahun. Berdasarkan Keputusan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat Nomor 1350/E5/PG.02.00/2023 tentang Penetapan Klasterisasi Perguruan Tinggi berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, UKSW berhasil masuk pada Klaster Mandiri.
Tak banyak perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) yang berhasil masuk pada Klaster Mandiri. Dilansir dari laman bima.kemdikbud.go.id, hanya ada 47 PTN dan PTS di seluruh Indonesia yang masuk dalam Klaster Mandiri, yang merupakan klaster tertinggi bagi sebuah perguruan tinggi. Rektor UKSW Salatiga Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., ketika dihubungi secara online hari ini (03/04/2024) menyatakan rasa syukurnya atas masuknya UKSW dalam Klaster Mandiri.
“Kami bersyukur atas pencapaian kinerja klasterisasi riset yang meningkat dari Klaster Utama ke Klaster Mandiri. Kinerja ini adalah bagian dari Program Kerja Strategis Progressive and Outstanding,” katanya.
Melaju menuju WCU
Tak lupa Rektor Intiyas juga menyatakan terima kasihnya atas kerja keras semua dosen dan mahasiswa dalam riset kolaborasi yang ada di bawah koordinasi Kantor Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan (RIK), dan juga Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM). “Dengan raihan ini kita akan terus melaju menuju World Class University (WCU-red),” imbuh Rektor Intiyas. Hal yang sama juga disampaikan Wakil Rektor Bidang RIK, Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom. Dihubungi melalui pesan singkat, Prof. Eko Sediyono juga menyampaikan rasa syukurnya atas anugerah yang kembali diterima UKSW. “Bersyukur atas anugerah ini. Tetapi jangan sampai kita lengah, kita harus terus bekerja keras dan lebih cerdas,” katanya.
Ditambahkan Direktur DRPM Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo, S.Kom., M.Kom., pencapaian UKSW masuk dalam Klaster Mandiri Penelitian dan Pengabdian Masyarakat menunjukkan hasil upaya berkesinambungan yang UKSW lakukan. Pencapaian ini tidak lepas dari berbagai strategi yang dilakukan UKSW melalui DRPM, yakni meningkatkan riset internal, meningkatkan publikasi internasional bereputasi dan juga meningkatkan riset dengan pendanaan eksternal. Disampaikannya, berbagai langkah taktis telah dilakukan UKSW melalui DRPM, yakni antara lain mengadakan bootcamp penulisan artikel ilmiah, sosialisasi dan juga bimbingan teknis (bimtek) mendampingi dosen untuk update data SINTA, serta pemberian insentif untuk publikasi jurnal bereputasi.
“Langkah-langkah tersebut tetap akan kita lakukan ke depan, dan juga pastinya kita akan tingkatkan. Selain itu, di tahun 2024 ini kami akan mendorong internasionalisasi. Caranya dengan lebih mendorong lagi dan memprioritaskan riset publikasi yang melibatkan partner kita baik perguruan tinggi negeri dan swasta, terutama dari luar negeri,” papar Prof. Kristoko. Klaterisasi perguruan tinggi tahun 2024 didasarkan pada hasil olahan data kinerja perguruan tinggi berbasis SINTA dalam periode tahun 2020 hingga 2022. Data kinerja tersebut telah diverifikasi dan divalidasi oleh verifikator Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi meliputi data penulis (author), afiliasi (affiliation), artikel (article), penelitian (research), pengabdian kepada masyarakat (community service), kekayaan intelektual (intellectual property rights), dan buku (book). Dari data tersebut, terdapat lima klister yaitu Klaster Mandiri, Klaster Utama, Klaster Madya, Klaster Pratama, dan Klaster Binaan. (Humas / UKSW)