Inovasi Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Becak Listrik Kampus Udinus (Becik-KU) mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Karya dari dosen dan mahasiswa itu dipamerkan dalam opening ceremony Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Jateng di Stadion Joyokusumo, Kab. Pati, Jateng.
Kendaraan listrik tersebut dipaparkan sebagai bentuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam menjawab optimalisasi penggunaan energi terbarukan pada kendaraan. Becik-KU menggunakan mesin bertenaga listrik yang dihasilkan oleh aki dengan mengoptimalkan panel surya yang terletak di bagian atas. Selanjutnya becak berkapasitas empat orang itu akan bekerja secara otonom tanpa dikendalikan supir, melainkan melalui aplikasi.
Dekan Fakultas Teknik Udinus, Heru Agus Santoso, Ph.D., menambahkan bahwa Becik-KU akan mulai beroperasi secara resmi di Kota Lama, Semarang. Sebagai kontribusi dari Udinus dalam meningkatkan sektor transportasi dan pariwisata. Nantinya becak dapat mengitari Kota Lama tanpa perlu dikendalikan supir. Di bagian depan dan bawah becak akan ada kamera yang dapat mendeteksi jalanan yang harus dilalui.
“Kami juga menanamkan fitur untuk menjelaskan sejarah maupun keunikan dari landmark yang ada di sekitar Kota Lama. Seperti saat melewati Gereja Blenduk, becak dapat memberikan informasi kepada penumpang melalui layar yang ada,” terangnya.
Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir Edi Noersasongko, M.Kom., turut bangga atas karya inovasi dari dosen dan mahasiswa Udinus yang diapresiasi dan dicoba langsung oleh Gubernur Jateng. Dipamerkan langsung di hadapan ribuan atlet dan masyarakat umum yang menyaksikan opening ceremony Porprov XVI Jateng.
“Kami ucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan, harapannya Udinus dapat terus berkontribusi mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” harapnya.
Ditemui saat opening ceremony, Ganjar sapaan akrabnya itu mengucapkan terima kasih atas inovasi dan dosen dan mahasiswa Udinus. Ungkapnya, melalui inovasi ini optimalisasi EBT dapat dilakukan di sektor transportasi dan pariwisata. Ia juga menegaskan bahwa kontribusi dari seluruh pihak termasuk mahasiswa dapat memberikan dampak terhadap potensi energi terbarukan.
“Becik-KU ini keren karena mahasiswa dari perguruan tinggi bisa dilibatkan, menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk ikut berinovasi dalam optimalisasi EBT dari sektor lain,” tutupnya.
Sebelumnya Becik-KU telah dipamerkan pada peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berlokasi di Balaikota Semarang dan dihadiri oleh Walikota Semarang.
