Senin (03/07) Universitas Tunas Pembangunan Surakarta melaksanakan kegiatan pengukuhan Guru Besar pertamanya kepada Prof. Dr. Ir. Achmad Fatchul Aziez, MP. Prof. Aziez menerima SK Guru Besar pada hari Selasa, 06 Juni 2023 yang diterimanya dari Prof. Winarti selaku Rektor UTP Surakarta yang sebelumnya diberikan oleh Bhimo Widyo Handoko, selaku kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah. Prof. Aziez merupakan Guru Besar pertama UTP Fakutas Pertanian bidang Ilmu Tanaman.
Dalam Orasi ilmiahnya yang berjudul Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional Melalui Pemberdayaan Lahan Sub Optimal Tadah Hujan, Prof. Aziez banyak menyoroti padi sebagai makanan pokok dan menjadi sumber perekonomian bagi sebagian besar petani di pedesaan. Selain itu dirinya juga mengemukakan pemberdayaan lahan sawah tadah hujan.
“Lahan sawah tadah hujan tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara. Di Indonesia lahan sawah mencapai 3,71 juta Hektar namun luas sawah tadah hujan mencapai 45,7%. Menurut saya lahan sawah tadah hujan juga dapat dikatakan sebagai gudang beras kedua setelah lahan sawah irigasi”, ungkapnya.
Prof. Aziez juga mengutarakan bahwa produktivitas lahan tadah hujan yang cukup rendah sekitar 2,0-3,5 ton / ha karena banyak kendala meliputi cekaman biotik seperti hama, penyakit dan gulma. Selain itu cekaman abiotic seperti kekeringan, cekaman unsur hara dan cekaman rendaman. Menurut Prof Aziez lahan sawah tadah hujan juga memiliki karakter, antara lain sering kekeringan dan banjir, kurangnya penggunaan bahan organik dan pupuk organik, kesuburan fisika, kimia, dan biologi yang cukup rendah, hama penyakit dan gulma lebih banyak.
“Meskipun produktivitas di lahan sawah tadah hujan rendah tetap ada solusinya, beberapa hal yang bisa dilakukan seperti memilih varietas yang sesuai seperti Mekongga, Cibogo, Ciherang, Situbagendit, Way apo buru, lalu pemberian bahan organik, pemberian pupuk organik, pemupukan berimbang, aplikasi kalium bikarbonat, aplikasi jamur mikoriza, aplikasi konsorsium bakteri endofit”, ujar Prof. Aziez dalam orasi ilmiahnya.
Selama mengabdi 36 tahun menjadi dosen dan peneliti di UTP, Prof Aziez pernah menjabat sebagai ketua jurusan, wakil dekan Fakultas Pertanian, dekan Fakultas Pertanian, Kepala Perpustakaan dan saat ini menjabat sebagai kepala Inovasi, Kerjasama, dan Kewirausahaan periode tahun 2022-2026. Banyak juga prestasi dan penghargaan yang diraih oleh Prof. Aziez antara lain dosen teladan UTP (tahun 2000), satya lancana Karya Satya 20 tahun dari Presiden Republik Indonesia (tahun 2010), penghargaan meraih gelar doktor dari rektor UTP (tahun 2016), penghargaan sebagai dosen berprestasi dari rektor UTP (2018), Satya Lancana Karya Satya 30 tahun dari Presiden RI (tahun 2020).
Selain itu Prof. Aziez juga aktif dalam menulis publikasi ilmiah baik nasional dan internasional. Terhitung hingga tahun 2023 ada sebanyak 12 artikel publikasi internasional yang sudah terpublish di jurnal internasional bereputasi terindeks scopus, baik di Amerika, Asia, dan Eropa. Beliau juga terhitung aktif mengikuti penelitian dan pengabdian dari pemerintah yang sifatnya kompetitif, mulai dari Hibah dari Balitbang provinsi Jawa Tengah, Hibah Doktor tahun 2014, dan hibah yang sifatnya Penelitian Kompetitif Nasional pada Tahun 2016, 2018, 2019,dan 2022. Beliau juga aktif di oragnisasi Persatuan Agronomi Indonesia (Persagi).
Selanjutnya untuk pendidikan, Prof. Aziez berhasil menamatkan gelar sarjananya di universitas Sebelas Maret (UNS) jurusan Agronomi pada tahun 1986, lalu mendapatkan gelar magister pertanian di Universitas Gajah Mada pada tahun 1994 di bidang Agronomi, dan gelar doktor dalam bidang ilmu pertanian berhasil diraihnya pada tahun 2016 di Universitas Gajah Mada. Sementara itu, sekilas cerita singkat mengenai keluarga Prof. Aziez, dimana ia menikah dengan W. Agun Yanti, S.E dan dikaruniai seorang anak bernama Angga Anugrah Pratama, ST serta seorang menantu bernama Anggun Nia Antikaningtyas, SE.Prof. Aziez memiliki 2 orang cucu bernama Shakila Pevita Pratama dan Raihan Zidane Pratama.