Previous slide
Next slide

Pelajari Dunia Industri, Mahasiswa STIE Totalwin Kunjungi Pabrik Sido Muncul

Sejumlah 62 mahasiswa STIE Totalwin Semarang Kunjungi Pabrik Sido Muncul (foto: Humas/Totalwin)

SEMARANG – Mahasiswa S-1 Manajemen STIE Totalwin melaksanakan kunjungan industri pada Senin (03/07). Sebanyak 62 mahasiswa bersama 2 pendamping secara langsung mengunjungi PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk., Semarang. Kunjungan industri ini bertujuan agar mahasiswa dapat belajar secara langsung bagaimana sebuah produk Jamu Sido Muncul diproduksi sampai dengan dipasarkan. Mengamati proses produksi jamu dari hulu ke hilir langsung di pabriknya tentu merupakan pengalaman tersendiri. Selain itu diharapkan mahasiswa dapat memahami seluk beluk dunia kerja sehingga mahasiswa dapat mengerti pentingnya sebuah usaha dan memiliki keinginan untuk menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya.

STIE Totalwin mendapatkan waktu kunjungan mulai dari pukul 09.00 WIB – 11.00 WIB. Diantar oleh petugas keamanan PT. Sido Muncul, Mahasiswa STIE Totalwin berjalan menuju pabrik pengolahan produk Sido Muncul. Di teras pabrik, rombongan diterima oleh Meli bagian Humas PT. Sido Muncul. Ia menyampaikan beberapa syarat untuk memasuki area pabrik seperti tidak boleh gaduh, mengambil foto dan video, serta memegang bahan-bahan dan peralatan pabrik. Mahasiswa juga tidak diperkenankan untuk bertanya terlebih dahulu karena tanya jawab akan dilakukan di sesi diskusi setelah acara keliling pabrik berakhir. 

Dengan tertib para mahasiswa dipandu berkeliling area pabrik. Pertama, rombongan diajak untuk melihat gudang bahan baku jamu. Meli menjelaskan tentang berbagai hal mulai dari jenis-jenis bahan baku, asal bahan baku, standart kualitas bahan baku, cara penyimpanan serta alur keluar masuk bahan baku yaitu menggunakan teknik FIFO (First-In, First-Out). Mahasiswa antusias melihat dan mencatat bahan-bahan yang digunakan sebagai bahan baku jamu. Selanjutnya mahasiswa diajak melihat proses pengolahan jamu sampai dengan pengemasan. Melalui jendela kaca yang di desain besar, mahasiswa dapat melihat dengan jelas bagaimana mesin-mesin lama maupun modern memproses bahan menjadi produk dan sekaligus mengemasnya. Selain pengemasan menggunakan mesin, adapula pengemasan manual oleh para pekerja, hal ini bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Kegiatan selanjutnya adalah melihat ruang R&D (Research and Development) yaitu ruang penelitian dan uji coba bahan sebelum dibuat produk baru. Melalui jendela kaca, mahasiswa dapat melihat para peneliti bekerja dengan meneliti dan menguji berbagai bahan dengan berbagai alat dan standar keamanan yang terjaga. Selanjutnya mahasiswa di arahkan untuk berkeliling menuju tempat produksi produk-produk dengan bentuk cair. Sama halnya ketika melihat ruang R&D, mahasiswa hanya diperbolehkan melihat dari jendela kaca besar, bagaimana produk-produk jenis cair ini diproduksi, setelah itu mahasiswa diarahkan untuk masuk ruang pengemasan produk-produk cair untuk melihat secara langsung proses pengemasan mulai dari sachet sampai ke pengemasan karton.

Kegiatan kunjungan ini berakhir di sebuah pendopo yang dikelilingi berbagai tumbuhan budidaya dan tanaman langka, kolam dan beberapa kandang binatang peliharaan yang semua tertata bersih dan rapi. Mahasiswa berkeliling untuk menyaksikan berbagai tumbuhan dan beberapa binatang yang ada di area itu. Setelah puas berkeliling dan mengambil gambar, mahasiswa diminta menuju pendopo untuk mengadakan diskusi dengan pihak humas PT. Sido Muncul. Dalam diskusi yang santai, beberapa siswa menanyakan mengenai pelaksanaan CSR Perusahaan, penggunaan teknologi AI, serta pengelolaan SDM pada PT Sido Muncul. Ami dari bagian Humas PT Sido Muncul mengatakan bahwa program CSR pada PT Sido Muncul lebih besar prosentasenya ke pemberdayaan masyarakat yang tingkat efektifitasnya lebih tinggi dari pada program-program CSR lainnya.

Singkatnya, PT Sido Muncul memberikan apa yang masyarakat butuhkan bukan hanya yang masyarakat inginkan. Ia menyampaikan bahwa untuk penerapan teknologi AI untuk sementara waktu belum dilaksanakan karena melihat dari proses produksi yang memang belum cocok jika dikerjakan dengan teknologi AI. Dikatakan Ami bahwa pengelolaan SDM di PT Sido Muncul yang menerapkan substitusi silang antar tim, misalnya ada tim dengan produksi cukup longgar akan dialihkan ke tim dengan produksi yang tinggi. Hal ini adalah cara supaya tidak ada PHK pada karyawan. Selain itu karyawan-karyawan PT Sido Muncul juga diberikan pelatihan-pelatihan berkala oleh Manajemen HR untuk meningkatkan kinerja. Semua penjelasan tersebut menjadi pengetahuan baru bagi mahasiswa tentang proses produksi jamu Sido Muncul, program-program CSR serta pengelolaan SDM. (humas/STIE Totalwin)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram