Ainun Jannah, salah satu Mahasiswi D3 Teknik Mesin STT Warga Surakarta mendapatkan juara 2 Best Content Article pada kegiatan Student Axchange and International Competition. Ainun Jannah merupakan salah satu Mahasiswi disemester 4 program Studi D3 Teknik Mesin STT Warga Surakarta yang mengikuti kegiatan Student Axchange and International Competition yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Komisariat 2 Surakarta bekerjasama dengan Universitas Open Ho Chi Minh University Vietnam dan Instituto Superior Cristal Timor Leste. Kegiatan ini diselenggarakan pada Selasa – Kamis, 4 April – 6 April 2023, dengan peserta yang diikuti dari tiga negara yaitu Vietnam, Timor Leste dan Indonesia.
Predikat juara 2 Best Content Article yang diperoleh Ainun Jannah selaku Mahasiswi D3 Teknik Mesin STT Warga Surakarta ini, menunjukkan bahwa mahasiswa-mahasiswi D3 STT Warga Surakarta disamping memiliki kompetensi praktek vokasi yang mumpuni juga memiliki kemampuan narasi dan menulis yang kuat untuk bisa menuangkan gagasan-gagasan serta ide-ide yang bisa dikembangkan untuk memberikan kontribusi baik dari segi inovasi pengembangan dalam ranah kompetensi yang ditekuni maupun tulisan narasinarasi yang lain yang membangun. Hal ini seolah menyangkal label yang biasa disematkan oleh masyarakat umum terhadap anak-anak mahasiswa-mahasiswi D3, terkhusus yang mengambil bidang keahlian keteknikan, bahwa lulusan D3 Teknik kurang dalam kemampuan membuat narasi yang membantu mereka untuk komunikasi dan presentasi, dikarenakan mahasiswa-mahasiswi D3 Keteknikan terlalu banyak jam perkuliahannya yang harus menyelesaikan job praktikum sehingga kurang alokasi bagi mereka untuk mengembangkan diri dalam hal pengembangan kemampuan menyusun narasi.
Rangkaian kegiatan Student Axchange and International Competition yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Komisariat 2 Surakarta mengakomodir lomba menyanyi, menari, menulis artikel dan membatik kegiatan yang dikemas sebagai pertukaran kultur kebudayaan yang baik antar negara yang mengikuti, juga mampu mengasah kompetensi yang belum tergali dari peserta lomba untuk bisa dikembangkan dan diarahkan lebih lanjut sehingga bakat yang dimiliki oleh masing-masing peserta bisa lebih dimunculkan menjadi lebih baik.