Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., membuka secara resmi Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Jumat (19/01/2024) sore di Balairung Universitas. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VI, didampingi Rektor Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., Bendahara Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW) Dr. Heri Usodo, S.E., M.Kom., pimpinan universitas dan juga pimpinan fakultas serta Kepala Unit Penjaminan Mutu Fakultas (UPMF) di UKSW. Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI VI memberikan apresiasi karena UKSW telah memiliki sistem penjaminan mutu yang sangat baik dan mempunyai komitmen yang sama untuk terus bergerak dan tidak berhenti untuk menjaga kualitas mutu.
Berkesinambungan
Lebih lanjut disampaikannya bahwa kunci utama dalam menjalankan mutu internal adalah adanya proses yang berkesinambungan. “Yang penting adalah adanya proses yang berkesinambungan, yang kita kenal dengan PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan-red),” katanya.
Di akhir sambutannya dalam membuka siklus SPMI, Bhimo Andoko mengajak untuk terus bekerja sama, merapatkan barisan dan terus bersinergi bersama agar UKSW terus dapat meningkatkan mutu. Dalam kesempatan tersebut, Rektor Intiyas juga menyampaikan terima kasihnya atas dukungan yang selama ini diberikan LLDIKTI Wilayah VI sehingga UKSW dapat menjaga dan terus meningkatkan mutunya. Terima kasih juga disampaikan karena di penghujung tahun lalu, UKSW mendapatkan kepercayaan dari LLDIKTI Wilayah VI memperoleh 6 penghargaan dalam ajang Anugerah LLDIKTI Wilayah VI Tahun 2023.
Tahun prestasi UKSW
“Terima kasih untuk dukungan dan perhatian LLDIKTI VI. Ke depan kami tetap mohon dukungan dan arahan agar UKSW terus melesat menjadi world class university,” kata Rektor Intiyas. Ditegaskan Rektor Intiyas dalam sambutannya, bahwa tahun 2024 menjadi tahun program super prioritas dan tahun prestasi bagi UKSW. “Penghargaan-penghargaan di akhir 2023 jangan membuat kita lupa diri, tetapi seperti tagline kita, segala prestasi tersebut kita persembahkan untuk Tuhan. Tahun 2024 kita akan bersama-sama meraih lebih banyak prestasi,” imbuhnya.
Terkait dengan program internasionalisasi, Rektor Intiyas menyatakan bahwa saat ini UKSW telah mengikuti perangkingan QS Star dan juga Times Higher Education, di mana hal ini tidak bisa dilakukan jika SPMI tidak berjalan. Oleh karena itu, Rektor Intiyas mengajak keluarga besar UKSW untuk menjadi pelaku dan pengendali mutu, serta menjalankan roda SPMI dengan sukacita.
Sebelumnya, Kepala LPM Dr. Adita Sutresno, S.Si., M.Sc., dalam laporannya menyampaikan bahwa pencapaian SPMI di tahun 2023 adalah pencapaian bersama dan di 2024 ini merupakan tahun penguatan budaya mutu. Beberapa pembaharuan disampaikannya antara lain pembentukan Gugus Penjaminan Mutu Direktorat atau GPD serta perubahan dari SIIMUT ke Sistem Informasi Penjaminan Mutu Terintegrasi atau SIPINTAR.
Dua Guru Besar Baru
Membersamai pembukaan siklus SPMI, Kepala LLDIKTI Wilayah VI juga menyerahkan secara langsung dua SK Guru Besar baru di UKSW. Kedua SK tersebut adalah SK Guru Besar atas nama Prof. Dr. Agus Sugiarto, S.Pd., M.M., dengan nomor SK 269/M/07/2024 dan Prof. Ir. Lieli Suharti, S.E., M.M., Ph.D., dengan nomor SK 275/M/07/2024. Keduanya adalah dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) dan menyandang Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen.
Rasa bahagia tidak bisa disembunyikan oleh kedua Guru Besar baru UKSW. Baik Prof. Dr. Agus dan Prof. Ir. Lieli Suharti sama-sama menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dukungan yang diberikan pimpinan UKSW, fakultas, yayasan, serta pihak lainnya yang memberikan dukungan hingga diperolehnya SK.
“Proses ini cukup panjang, tetapi saya mendapatkan hikmahnya sehingga saya semakin bersyukur. Apa yang diperoleh tidak hanya gelar semata, tetapi ada sedikit air mata, perjuangan sehingga betul-betul menciptakan rasa syukur,” kata Prof. Ir. Lieli. Rasa syukur juga disampaikan Prof. Dr Agus Sugiarto atas dukungan yang diterimanya sehingga proses pengajuan Guru Besar membuahkan hasil dalam waktu yang relatif singkat, empat bulan. “Semoga ini dapat menjadi berkat bagi UKSW, YPTKSW dan semua dan juga untuk kemuliaanNya,” katanya.
Kepala LLDIKTI VI berharap dengan bertambahnya dua Guru Besar baru di UKSW dapat menjadi berkat bagi UKSW dan terus menjadi motivator bagi dosen lainnya. Dalam kesempatan ini juga diberikan SK Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional dosen bagi Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., dari angka kredit (KUM) 850 ke 1.093 dan Christine Dewi, S.Kom., M.Cs., Ph.D., dari 150 ke 442. Dengan dua SK Guru Besar yang diterima hari ini, UKSW resmi memiliki 23 Guru Besar. Salam Satu Hati UKSW! (Humas/UKSW)