Previous slide
Next slide

Dies Natalis Ke-67 UKSW, Satu Hati Menghidupi Creative Minority

Salatiga – Puncak Dies Natalis Ke-67 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), ditandai dengan digelarnya Rapat Terbuka Senat Upacara Dies Natalis, Kamis (30/11/2023) di Balairung Universitas. Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., bersyukur UKSW telah mencapai usia yang matang sebagai entitas pendidikan yang tegak berdiri berlandaskan moto Takut akan Tuhan merupakan awal pengetahuan. Bagi Rektor perempuan pertama ini, Kampus Indonesia Mini lahir untuk menghasilkan lulusan yang mampu menjadi pemimpin dan menjadi agen perubahan. Pimpinan universitas dan segenap civitas academica berkomitmen untuk tetap menjalankan Misi dan Visi UKSW serta Visi Kepemimpinan UKSW menjadi Entrepreneurship Research University.

Milestone UKSW

Berbagai capaian UKSW dalam dies tahun ini disampaikannya dalam sambutan bertajuk “Satu Hati Menghidupi Creative Minority: Kokoh, Bertumbuh dan Berdaya Dampak Menuju World Class University”. Rektor Intiyas menyampaikan milestone dan kinerja UKSW yang telah diraih selama satu tahun kepemimpinannya. Pencapaian tersebut antara lain perolehan akreditasi institusi Unggul, perolehan ijin pendirian Program Studi (Prodi) Kedokteran dan Prodi Pendidikan Profesi Dokter, serta kenaikan akreditasi prodi dengan prodi unggul sebanyak 19, dan prodi akreditasi A sebanyak 7 prodi. Menuju World Class University, UKSW menargetkan masuk dalam QS Asia Ranking pada tahun 2027. “Targetnya UKSW sudah masuk pemeringkatan dunia dengan target peringkat 1001-1200. Tidak ada kata terlambat,” bebernya.

Pencapaian lainnya datang dari perolehan Jabatan Akademik Fungsional (JAFA) dari 14 menjadi 21 guru besar, juga kenaikan jumlah penelitian, publikasi, pengabdian masyarakat, dan inovasi dosen. Tak ketinggalan, mahasiswa turut menyumbangkan 13 prestasi dalam kompetisi tingkat internasional dan 19 kompetisi tingkat nasional. Dengan gerakan go green yang dicanangkan, UKSW juga mengikuti UI GreenMetric World University Ranking yaitu pemeringkatan indeks hijau. Selain itu UKSW juga melakukan gerakan sadar lingkungan dengan menanam pohon di berbagai sudut di Salatiga. “UKSW juga melakukan gerakan mengurangi penggunaan plastik untuk merawat bumi,” imbuhnya.

Raihan prestasi lainnya yaitu Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen Satya Wacana yang telah terakreditasi Unggul. Semakin melengkapi capaian UKSW, disampaikan juga peringkat akreditasi A untuk Perpustakaan UKSW dan akreditasi Paripurna untuk Klinik Pratama UKSW.  Dalam kesempatan yang sama, Rektor Intiyas memperkenalkan strategi Integrasi Tatanan UKSW menuju World Class University (INTAN WCU). Demi mendukung INTAN bersinar pada tahun 2024, UKSW menjalankan program kerja strategis yang disingkat dengan PROUD: Progressive and Outstanding dengan enam bidang yang disingkat GRACEFUL: Governance, Recognition, Augmented, Ecology, Entrepreneur and Financial Sustainability.

Rektor Intyas menyampaikan bahwa UKSW mengintegrasikan sistem di UKSW dengan meluncurkan suatu karya inovasi dosen, tendik dan mahasiswa. Sistem tersebut adalah Smart Parking System karya Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer dan Direktur Direktorat Keamanan, Ketertiban dan Data Siber (D2KDS). Selain itu, juga SIPINTAR (Sistem Informasi Terintegrasi) yang merupakan hasil kolaborasi Direktorat Infrastruktur dan Digitalisasi (DID) dan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), serta kelas-kelas tematik yang didukung hasil kolaborasi DID dan Direktorat Penjaringan Beasiswa dan CSR (DPB). Seusai menyampaikan pidatonya, dilakukan penyerahan buku laporan Rektor UKSW Periode 2022/2023 oleh Rektor Intiyas kepada Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW).

Panggung kreativitas dan inovasi

Sementara itu, Ketua Pengurus YPTKSW Drs. M.Z. Ichsanudin, M.M., menuturkan bahwa YPTKSW mendorong dan mendukung kemajuan UKSW. “Segala upaya yang dilakukan dalam rangka meraih kemajuan ini membutuhkan soliditas, sinergitas seluruh stakeholder baik di tingkat YPTKSW maupun UKSW,” tuturnya. Turut hadir dalam acara, Penjabat Wali Kota Salatiga Drs. Sinoeng Noegroho Rachmadi, M.M., yang mengungkapkan rasa bangga kepada UKSW. Ia menyebut bahwa hal ini menjadi bukti bahwa UKSW tidak bisa dipisahkan dari Salatiga dan telah memberikan kontribusi tiada henti bagi kota ini.

Ditambahkannya, UKSW telah memberikan bukti nyata yakni memberikan panggung dan wadah kreativitas dan inovasi, hal itulah yang menjadi pilar untuk membentuk karakter. Karakter itulah yang menjadi daya dukung dan daya ungkit bagi keberhasilan setiap lulusan alumni pada kancah yang begitu nyata. “Sekali lagi selamat Dies Natalis yang ke-67,” ungkapnya. Mewakili Penjabat Gubernur Jawa Tengah, hadir Kepala Cabang Dinas V Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Agung Wijayanto, S.P.d., M.Pd., memberi ucapan selamatnya. “Selamat merayakan Dies Natalis ke-67 kepada segenap civitas academica UKSW teriring doa dan harapan di usia yang semakin dewasa ini,” tuturnya.

Dinyatakannya pesan bahwa UKSW harus inovatif dan kreatif, membuat program dan karya yang menjawab kebutuhan masyarakat. Harapannya, UKSW mampu mengembangkan pendidikan tinggi berkualitas agar menghasilkan lulusan yang unggul dan kompeten yang bisa menjawab tantangan zaman serta menciptakan pakar keilmuan yang profesional dan handal dalam bidangnya. Turut hadir dalam Rapat Terbuka Senat Upacara Dies Natalis adalah Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit, M.Si., Kodim, Denpom, Kepala Pengadilan Tinggi, Kepala Kejaksaan, Komandan Korem, Ketua dan segenap keluarga besar Sinode Gereja Pendukung UKSW, Ketua Pembina dan segenap Anggota Pembina, Pengurus, Pengawas YPTKSW, Rektor sejumlah universitas mitra yaitu Unkriswina, UKIM dan Binus University, serta Pegawai UKSW yang sudah purna, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa UKSW. Salam Satu Hati UKSW! (Humas/UKSW)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram