Surakarta – Universitas ‘Aisyiyah Surakarta (AISKA) kembali menggelar webinar internasional pada Sabtu (28/10). Webinar ini mengusung tema “The Role of Health, Business, and Technology in the Society 5.0”seiring dengan maraknya penggunaan kecerdasan buatan (AI) di berbagai sector kehidupan.
Dalam webinar ini, AISKA mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. untuk memberikan sambutan. Beliau menyampaikan, “Society 5.0 erat kaitannya dengan tujuan pendidikan nasional Indonesia, yang bertujaun untuk mengembangkan sumber daya manusia yang mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa dan dunia.” Beliau menambahkan bahwa konsep masyarakat 5.0 menekankan integrase dunia fisik dan digital untuk menciptakan masyarakat yang berpusat pada manusia berkelanjutan dan inklusif. Beliau berharap agar webinar ini dapat menjadi acara manfaat dan produktif yang berkontribusi dalam pengembangan masyarakat 5.0 dan masa depan yang lebih baik.
Rektor AISKA, Ibu Riyani Wulandari, S.Kep., Ns., M.Kep., menyatakan, “Konsep masyarakat 5.0 menciptakan keseimbangan antara teknologi sebagai pemicu perkembangan di bidang ekonomi, kesehatan, dan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ” Dalam sambutannya, beliau percaya bahwa proses secara massif yang dilakukan oleh teknologi 5.0 dapat menghasilkan efisiensi, keamanan, kenyamanan, kesehatan, dan pemerataan kesejahteraan.
Dalam webinar ini, AISKA menghadirkan 5 narasumber dari 4 empat negara dan 3 benua. Dua diantaranya adalah dosen AISKA, yakni Bapak Didik Iman Margatot, S.Kep., Ns., M.Kep., dan Ibu Siska Ningtyas Prabasari, M.Sc., Ns., Mid. Dalam paparannya yang berjudul “The Role of Health in the Society 5.0 (Big Data, AI, and Robotics in Helathcare)”, Bapak Didik mengenalkan konsep teknologi di setiap era dan konsep masyarakat 5.0. Uniknya, Bapak Didik juga menjelaskan tentang kecanggihan di bidang kesehatan dengan hadirnya Robotic in Healthcare. Sementara itu, Ibu Siska menjelaskan tentang “IoT for Stunting in the Society 5.0”. Dalam paparannya, beliau mengenalkan sebuah aplikasi bernama WHO Anthro berikut cara penggunaanya untuk mencegah stunting di Indonesia.
AISKA juga menampilkan pemateri manca negara. Salah satunya adalah Bapak Muhammad Alkauthar dari MAHSA University, Malaysia. Pakar Fisioterapi tersebut membahas tentang “The Development of Physiotherapy for Society 5.0 in Malaysia”. Melalui persentasinya, beliau mengenalkan kecanggihan teknologi yang digunakan di Malaysia di bidang fisioterapi. Di antaranya adalah SOCSO Rehabilitation Melaka dan Regen Rehab Hospital. Beliau juga menjelaskan tentang penerapan 3D Motion Gait Analysis, Virtual Reality, dan SIMI 3D Motion. Beliau juga menampilkan proses gamification yang ada di MAHSA University.
Pemateri kenamaan asal Rusia, Prof. Elchin Gashimov, Wakil Rektor Moscow City University (MCU), pun turut menjadi pemateri. Dalam bahasannya mengenai “Neural Networks: Trends and Development Prospects”, beliau menjelaskan tentang market growth, tantangan, integrasi antar teknologi, dan support system for decision-making. Pemateri kelima adalah pemateri asal ‘negeri barat’, Maroko, yakni Prof. Yousef Baqil. Beliau membahas terkait “The Role of Civil Society in Economic Development in Morocco.” Dalam webinar tersebut, terdapat sesi diskusi yang diikuti dengan penuh antusias oleh peserta. Jumlah peserta mencapai angka 2621.
(Sumber: Humas Universitas ‘Aisyiyah Surakarta)