Semarang – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, membuka gelaran Kampus Merdeka Fair 2023 di Kota Semarang, Kamis (31/8) secara daring. Pada kesempatan ini, Nadiem menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga keberlanjutan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), terutama melalui penyelenggaraan MBKM Mandiri atau program-program yang diselenggarakan secara mandiri oleh perguruan tinggi bersama para mitra. “Besar sekali harapan saya agar Kampus Merdeka Fair yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia ini menjadi pintu gerbang kolaborasi yang lebih intensif bagi perguruan tinggi dan mitra industri. Kolaborasi kita adalah kunci keberhasilan Kampus Merdeka, penggerak kemajuan pendidikan Indonesia,” tuturnya.
Nadiem menuturkan, melalui MBKM, untuk pertama kalinya mahasiswa difasilitasi untuk mengikuti berbagai kegiatan yang memperkaya ilmu, keterampilan, dan pengalaman yang bermakna dan relevan. Sejak kebijakan MBKM diluncurkan empat tahun lalu lebih dari 760.000 mahasiswa telah mendapatkan pengalaman pembelajaran yang bermakna dengan melakukan magang dan studi independen di perusahaan kelas dunia, mengajar di sekolah, mengerjakan proyek wirausaha, sampai mengikuti pertukaran pelajar dalam dan luar negeri. Dari jumlah tersebut, lebih dari setengah mahasiswa merupakan peserta program Kampus Merdeka yang diselenggarakan secara mandiri oleh perguruan tinggi masing-masing. Transformasi besar ini, menurut Nadiem, tidak bisa terwujud tanpa komitmen dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia serta dukungan dan kolaborasi dari berbagai mitra.
“Kita semua sudah membuktikan bahwa gotong royong seluruh pihak adalah tulang punggung dari akselerasi kualitas sistem pendidikan kita. Dan satu hal yang perlu diingat bersama adalah bahwa capaian kita selama empat tahun terakhir ini barulah awal dari perjalanan kita. Ke depan, kita harus melanjutkan gerakan ini dengan melibatkan lebih banyak pihak,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Plt. Dirjen Diktiristek) Prof. Nizam juga menyampaikan bahwa semangat dari Kampus Merdeka memiliki esensi transformasi pendidikan tinggi untuk bersama melangkah maju ke depan. Harapannya, dari Kampus Merdeka perguruan tinggi nantinya tidak hanya mencetak lulusan akan tetapi memerdekakan potensi mahasiswa agar mereka menjadi yang terbaik setelah lulus dari bangku perkuliahan. “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan KM Fair 2023. Semoga melalui kegiatan ini, kita bisa saling berbagi pengalaman, menimba ilmu, dan mengokohkan semangat transformasi perguruan tinggi kita menuju perguruan tinggi masa depan yang gemilang,” kata Nizam.
Sebagai sebuah kebijakan, MBKM juga dilaksanakan untuk terus menjaga relevansi antara kompetensi lulusan perguruan tinggi di tengah semakin menguatnya peran teknologi dalam berbagai kegiatan sehari-hari masyarakat. “Kami harap, program-program Kampus Merdeka berhasil menjadi pelengkap dan penguat dari proses pembelajaran di perguruan tinggi yang selama ini kita laksanakan. Dengan semangat Kampus Merdeka, mari kita dorong transformasi pendidikan tinggi terutama pendidikan tinggi vokasi,” imbuh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati.
LLDIKTI Wilayah VI dan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kampus Merdeka Fair di Kota Semarang. Kampus Merdeka Fair kali ini diisi dengan kegiatan pameran yang telah berlangsung sejak Rabu (30/8), serta kegiatan sharing session alumni dan mitra MBKM, bedah buku, dan diskusi panel yang diselenggarakan usai acara pembukaan. Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh partisipan. “Kami senantiasa mendorong berbagai kebijakan dan program baik itu Kampus Merdeka Flagship maupun Kampus Merdeka Mandiri, kepada seluruh perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI 6, agar tidak hanya menjadi Program yang dilaksanakan secara teknis administrative, namun MBKM ini agar menjadi suatu Gerakan yang memiliki dampak luas dan menghasilkan kerja sama semua pihak yang memberikan dampak positif bagi perguruan tinggi, dan untuk masyarakat.” tutur Bhimo.
Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, menyambut baik penunjukan Udinus sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kampus Merdeka Fair. Kesempatan ini, menurutnya, semakin memacu semangat Udinus untuk terus berkarya dan menciptakan berbagai keunggulan yang kreatif. Dalam sambutannya, ia menerangkan bahwa Udinus telah ikut menyelenggarakan berbagai program Kampus Merdeka secara mandiri. Ia berharap, inisiatif serupa juga muncul di berbagai perguruan tinggi lainnya. “Saya berharap, semua perguruan tinggi di Jawa Tengah bersama mitra berlomba-lomba untuk mendukung pelaksanaan Kampus Merdeka Mandiri,” ucapnya.
Kampus Merdeka Fair 2023 di Semarang ini sendiri turut dimeriahkan oleh sejumlah 20 tenant yang berasal dari berbagai mitra, stakeholder dan kalangan umum, diantaranya: Orbit Future, Kreasi Hyuka, Nexa, UDINUS, Asana, SOGI, Golden Nest, Mech-AI, InRaga, Telkom, Scrunchtastic, SiDrone, Djoeragan Basreng, Creanovatif, Si WARIK, Garuda Ace, VR Borobudur, PKMK-BOENGKIS dan Kampus Merdeka Mandiri
Roadshow Kampus Merdeka Fair sendiri diselenggarakan sebagai ajang untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan Kampus Merdeka, baik dari kalangan dunia pendidikan maupun dunia usaha dan dunia industri. Setelah sukses dengan gelaran pertama di tahun 2022 lalu, pada tahun ini Kampus Merdeka Fair akan diselenggarakan di tiga kota di Indonesia, mulai dari Kota Semarang, dilanjutkan dengan Kota Gorontalo serta Kota Tangerang.
Sumber:
- Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
- Humas Ditjen Diktiristek
- Humas LLDIKTI Wilayah VI
- Humas Universitas Dian Nuswantoro
Tautan berita terkait lainnya:
https://dinus.ac.id/2023/08/multi-stakeholder-dialogue-awali-kegiatan-kmm-2023-di-udinus/