Previous slide
Next slide

Rakernas LPCR-PM PP Muhammadiyah, Rektor UMP Sampaikan Cabang dan Ranting Unggulan

Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Assoc Prof Dr Jebul Suroso menjadi narasumber dalam acara Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Lembaga Pengembangan Cabang Ranting Dan Pembinaan Masjid (LPCR-PM) Pimpinan Pusat Muhammadiah yang bertajuk Memakmurkan masjid, mewujudkan Cabang Ranng yang unggul dan berkemajuan” Sabtu, (2/9/2023).

Dalam kesempatan tersebut rektor menyampaikan materi terkait Pola Kemitraan dan Kerja Sama dalam Pengembangan Cabang Ranng dan Masjid Muhammadiyah. Menurutnya sistem gerakan yang dilakukan yakni menyiapkan peta jalan dan ekosistem kerja sama dan kemitraan global untuk memperkuat peran proaktif Muhammadiyah dalam menyiarkan nilai ideologi dakwah Islam berkemajuan di dunia internasional.

“Mengintensifkan fungsi kepemimpinan di berbagai tingkatan dan lingkup Persyarikatan yang bersifat inklusif untuk terlibat dalam berbagai aktivitas kemasyarakatan, keumatan, dan kebangsaan maupun di ranah global untuk memperluas daya jelajah gerakan dakwah Islam berkemajuan,” jelasnya.

Disektor jaringan, lanjut Rektor, meningkatkan komunikasi, jaringan, dan kerja sama dengan organsasi organisasi Islam, organisasi kemasyarakatan, CSO, dan kekuatankekuatan strategis baik nasional maupun dunia internasional.

“Mewujudkan kerja sama yang proaktif, kolaboratif, produktif dan harmonis yang dengan berbagai instansi, baik pemerintah, maupun swasta, organisasi masyarakat sipil, baik dalam maupun luar negeri, untuk mendukung gerak Persyarikatan,” ungkapnya.

Dijelaskan, akan mendukung dan terlibat aktif dalam berbagai aliansi strategis, dialog lintas agama dan lintas CSO baik nasional, regional, mapun global untuk mempercepat terwujudnya masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan sebagai pengejawantahan visi misi Muhammadiyah.

“Dibidang sumber daya. Mendorong personel dan segenap komponen Persyarikatan atau pimpinan dan organisasi untuk bekerja sama dan bersinergi dengan semua lembaga yang ada di masyarakat lokal, nasional maupun global dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dalam berbagai dimensi kehidupan,” jelasnya.

Memperkuat SDM dan infrastruktur organisasi di lingkungan organisasi untuk mewujudkan kerja sama global di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, keagamaan, humanitarian, energi, pangan, lingkungan hidup, dan perdamaian.

“Cabang dan ranting harus menjadi unggulan. Keunggulan Jama’ah, Kepemimpinan, Organisasi, Amal Usaha, Kreativitas, dan Ekonomi,” pungkasnya.(tgr)
[15.39, 2/9/2023] MAS tegar HUMAS: Enam Karya Unggulan LPCR-PM di Launching Saat Rakernas di UMP

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCR-PM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jumat-Ahad, 1-3 September 2023.

Dalam kesempatan tersebut LPCR-PM melaunching enam karya unggulan diantaranya, aplikasi warga Muhammadiyah “SalamMu”, Buku Sekolah Cabang dan Ranting: 8 Langkah Menuju Cabang dan Ranting Unggul dan Berkemajuan karya LPCRPM PP Muhammadiyah, dan Buku Memakmurkan Masjid Muhammadiyah Unggul dan Berkemajuan karya Kusnadi Ikhwani.

Karya unggulan lain yakni, install Masjid At Tajdid UMP sebagai masjid percontohan yang makmur memakmurkan, pendirian Ranting Baru Berbasis Komunitas yakni “PRM Kampung Sri Rahayu” oleh UMP bersama PCM Purwokerto Selatan Banyumas, serta peluncuran lagu “Ranting Itu Penting”.

Ketua LPCRPM PP Muhammadiyah, Drs H M Jamaluddin Ahmad SPsi psikolog mengatakan, rakernas ini istimewa karena diselenggarakan di universitas yang memiliki Pusat Studi Cabang dan Ranting. UMP juga disebut sebagai rumah bagi Persyarikatan.

Sedangkan pendirian PRM Sri Rahayu di Kampung Sri Rahayu, Kel. Karangklesem, Purwokerto merupakan buah kesuksesan UMP dan PCM Purwokerto Selatan Banyumas untuk menjadikan kampung yang dihuni 3.000 KK dan 20.000 jiwa yang dulu banyak dengan profesi negatif (pengemis, PSK, pemulung) menjadi bermartabat.

“UMP satu-satunya PCM yang berhasil melangsungkan pendampingan komunitas masyarakat yang tadinya bermasalah jadu komunitas yang bermaslahah sehingga berdirinya ranting baru berbasis komunitas, sesuai tugas muktamar,” kata Jamaluddin Ahmad.

Sementara itu Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso dalam sambutannya menyampaikan selamat datang di Universitas Muhammadiyah Purwokerto amal usaha perserikatan dan rumah perserikatan Muhammadiyah. “Kami sangat berterima kasih kepada LPCR-PM Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang telah mempercayakan agenda nasional ini kepada Universitas Muhammadiyah Purwokerto,” katanya.

Menurutnya, UMP sebagai perguruan tinggi terus melakukan upaya pengembangan agar terus berkemajuan. Perjalanan UMP di beberapa waktu setelah akreditasi perguruan tinggi memperoleh unggul, dilanjutkan akreditasi internasional.

“Unggul bagi kami adalah reputasi agar kami lebih bermanfaat dan terus mengembangkan garis-garis besar jalannya persyarikatan Muhammadiyah. Baik di tanah air maupun di luar negeri. Ini adalah UMP menjadi tempat yang nyaman dan terus support aktivitas persyarikatan. UMP juga menjadi bagian tidak terpisahkan barisan yang kuat di belakang Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk mengembangkan Muhammadiyah baik di nasional maupun internasional,” jelasnya.

Haedar Nashir Apresiasi Predikat Unggul UMP

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr KH Haedar Nashir MSi memberikan apresiasi predikat Unggul UMP. Menurutnya tak hanya sekadar akreditasi unggul saja, tetapi UMP juga banyak aktivitas yang luar biasa dalam integrasi program persyarikatan.

“Selamat kepada UMP yang sudah menjadi tuan rumah rakernas Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM). Sekaligus juga selamat UMP sudah memperoleh akreditasi unggul. Yang menurut rektor, unggul ini lebih baik dari A. Maka yang A harus segera mengejar supaya menjadi unggul”, kata Haedar saat mengawali sambutannya.

Di bawah kepemimpinan Rektor UMP, Assoc Prof Dr Jebul Suroso, lanjut Haedar, UMP semakin dinamis dan progresif. Dengan status unggul, maka UMP memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa lebih luas lagi.

“UMP harus semakin menyatu dan membawa kemanfaatan bagi ummat. Lakukan usaha terus-menerus untuk pengembangan SDM. Sebab Human Development Indek (HDI) kita masih di bawah negara-negara Asean, daya saing kita juga masih di bawah,” tuturnya.

Lebih lanjut Ketum Muhammadiyah mengatakan, UMP sudah memiliki gerakan tersistem untuk memberdayakan dan meningkatan SDM. Di antaranya dengan memiliki berbagai macam komunitas binaan yang membawa manfaat bagi masyarakat sekitar.

Sementara itu, terkait peran cabang dan ranting, Haedar menekankan, agar cabang dan ranting harus membawa masyarakat lebih maju dan naik kelas. Cabang dan ranting Muhammadiyah, juga harus senantiasa merawat nilai agama. Selain itu, mentrasformasikan agama menjadi suluh perubahan di tengah kehidupan masyarakat yang semakin kompleks.

“Cabang dan ranting harus menjadi jembatan yang mencerdaskan kehidupan masyarakat. Tugas Muhammadiyah tak hanya di bidang pendidikan saja, tetapi juga mempunyai kewajiban sosial, moral bahkan kebudayaan,” pesannya.

(Sumber : Biro Humas dan Promosi/Universitas Muhammadiyah Purwokerto)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram