Wisuda ke-77 Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang luluskan 917 wisudawan yang tersebar di 18 Program Studi dari 5 Fakultas yang ada. Wisuda Udinus pada kali ini, berbeda dari wisuda pada sebelumnya, perbedaan terlihat dengan adanya launching Robot Gamelan Sekar Nuswantoro.
Para wisudawan dilantik langsung oleh Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom. Dalam pelantikan kali ini, prosesi tersebut dilakukan secara simbolis diwakili oleh 15 lulusan terbaik. Selain itu, penampilan apik juga disuguhkan oleh Udinus melalui inovasi yang merupakan perkembangan dari E-Gamelan Kampus Udinus (e-Gamelanku). Nama Sekar yang tercantum pada Robot Sekar Nuswantoro merupakan singkatan dari Sayekti Endah Kagem Agunging Rakyat Nuswantoro.
Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom menjelaskan riset Robot Gamelan Sekar Nuswantoro merupakan riset yang berkesinambungan. Ungkap Rektor Udinus, inovasi terbaru ini tidak menggantikan gamelan asli, namun berbeda pada peruntukannya. Selain itu, gamelan yang didesain seperti bunga matahari ini, diklaim mampu bermain 24 jam non stop. Model Robot Gamelan Sekar Nuswantoro ini telah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan ditargetkan kurang lebih 20 HKI akan didapatkan.
“Robot Gamelan Sekar Nuswantoro, memiliki tujuan utama untuk menyambut tamu dan juga agar masyarakat mudah mendengarkan suara gamelan dimana saja. Kami harap inovasi terbaru ini karya inovasi Udinus terbaru ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengenal budaya asli Jawa,” ungkap Rektor Udinus, Prof. Edi.
Ucapan selamat juga disampaikan oleh Rektor Udinus kepada 917 wisudawan yang dilantik secara resmi pada wisuda Udinus ke-77. Saat ini, Udinus pun telah mengantongi akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Selain itu, beberapa program studinya pun telah memiliki akreditasi yang sama yakni Unggul.
Diakhir sesi pidatonya, Prof. Edi juga mengajak seluruh wisudawan agar mampu berkontribusi untuk negara Indonesia dengan keahliannya yang telah dipelajari selama masa perkuliahan.
“Semoga ilmu yang didapatkan selama menempuh perkuliahan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin di masyarakat. Diharapkan wisudawan Udinus dapat berkontribusi untuk kemajuan bangsa di masa sekarang dan masa yang akan datang,” jelasnya.
Pada wisuda ke -77, Robot Gamelan Sekar Nuswantoro secara perdana bermain bersama dengan Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Gita Dian Nuswa. Robot Gamelan Sekar Nuswantoro memiliki keunggulan dengan mampu menambuh berbagai instrumen dan memainkan musik yang diputar di perangkat software. Selain itu, turut diadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara Udinus dengan Rumah Sakit Nasional Diponegoro, dalam rangka memperkuat pembukaan Fakultas Kedokteran di Udinus.
Cara Kerja Robot Gamelan Sekar Nuswantoro
Perkembangan dari Robot Gamelan Sekar Nuswantoro secara detail memanfaatkan teknologi Arduino dan Solenoid. Dengan memanfaatkan dua teknologi itu, gamelan terbaru Udinus, mampu menambuh berbagai instrumen dan memainkan musik yang diputar di perangkat software.
Solenoid sendiri berperan sebagai mesin penggerak untuk menggerakan alat tabuh. Pada cara kerjanya, Solenoid akan bergerak sesuai dengan notasi musik yang dibaca oleh software yang telah disediakan. Kemudian, gerakan Solenoid itu akan memicu alat tabuh untuk bergerak memukul dari salah satu alat sesuai dengan notasinya. Mekanisme solenoid, naik dan turun diatur oleh kecerdasan buatan yang telah ditanamkan pada robot tersebut.
Pada inovasi yang melibatkan lima dosen dan 21 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komputer (FIK), terdapat enam instrumen yang terpasang pada Robot Gamelan Sekar Nuswantoro itu bermain secara bersamaan. Keenam instrumen itu yakni demung, saron, slenthem, peking, kenong dan gong. Sesuai namanya, gamelan satu ini, memiliki kontruksi robot yang futuristik dan artistik. Pada konsep desainnya, berbentuk seperti bunga matahari yang memiliki batang dan tangkai.
Tentunya menjadi keunikan tersendiri dari inovasi terbaru dari Udinus kali ini sesuai yang diutarakan oleh engineer team Robot Gamelan Sekar Nuswantoro, Dr. Arry Maulana Syarif S.S, M.Kom. Menurutnya, tangkai-tangkai tersebut dapat dirakit secara manual disesuaikan dengan kebutuhan.
“Dimana jika gamelan sekar ingin dimainkan versi gamelan slendro, maka instrumen gamelan pelog yang berada di tangkai-tangkai bisa dilepas terlebih dahulu. Selain itu, model knockdown atau rakitan yang kami rancang, juga demi mempermudah mobilitas dari inovasi ini,” ungkap Arry Maulana.
Dalam perkembangannya, Robot Gamelan Sekar Nuswantoro memiliki tiga model berbeda, perbedaan itu dibedakan pada jenis pemukulnya. Model pertama memakai bola kecil dengan gerak vertikal, pada model kedua pemukul didesain lebih kecil dengan gerak vertikal dan model ketiga pemukul telah memakai per dan tuas. Pada penggunaan per dan tuas pada model ketiga tersebut, dimaksudkan agar mampu menghasilkan dorongan lebih keras dan memunculkan bunyi yang lebih lantang.