Previous slide
Next slide

Mahasiswa POLTEKUN Raih Prestasi di Indonesia International IoT Olympiade

Tim perwakilan POLTEKUN berhasil meraih Medali Perak dan Perunggu dalam Ajang Kompetisi  Indonesia International IoT Olympiade (I3O)yang diselenggarakan oleh Indonesia Young Scientist Association (IYSA) berkolaborasi dengan Universitas Muria Kudus.

Ajang Kompetisi Internasional ini diselenggarakan mulai tanggal 08 Mei 2022 dalam dua mekanisme lomba yaitu online competition dan offline competition serta diikuti oleh 200 tim dari 16 negara, yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, Serbia, USA, Turkey, United Arab Emirates, Iran, Puerto Rico, Macedonia, Bangladesh, Mexico, Singapore dan berakhir pada 23 Mei 2022 untuk pengumuman pemenangnya.

Politeknik Rukun Abdi Luhur mengirimkan 2 (dua) perwakilan tim online competition yang masing-masing terdiri dari 5 (lima) mahasiswa dari ketiga Program Studi di Poltekun yakni D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, D-III Manajemen Logistik dan D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Tim A yang diketuai oleh Della Putri Lestari (mahasiswa prodi D-III Manajemen Logistik) berpartisipasi dalam kategori IoT in Agriculture dengan karya berjudul Smart Cattle untuk meningkatkan kesejahteraan petani kecil di Kudusdan telah berhasil meraih Medali Perak.

Sistem Smart Cattle ini mencoba mengintegrasikan semua anggota ekosistem ternak yang ada, tujuannya untuk memberikan akses informasi pasar kepada peternak rakyat. Bagi Pemerintah, sistem ini akan memudahkan dalam mendata hewan ternak. Dengan sistem yang terintegrasi diharapkan dapat menciptakan kemandirian dan ketahanan pangan terutama untuk komoditas daging dan dengan kemudahan mengakses pasar ini, diharapkan kesejahteraan peternak rakyat juga semakin meningkat.

Sedangkan Tim B Poltekun yang diketuai oleh Clarisa Nila Aurellia (mahasiswa prodi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan) berpartisipasi dalam kategori IoT in Healthcare telah berhasil meraih Medali Perunggu dengan karya yang berjudul Sistem Informasi Warning Terintegrasi (Si-WanTi). Aplikasi berbasis android ini bekerja berdasarkan lokasi pengguna yang dipantau melalui GPS.

Si-WanTi selalu mencocokkan lokasi pengguna dengan basis data yang terintegrasi dengan sumber data (Kementerian Kesehatan, BNPT, BPBD, DLLAJR, BPOM, dsb). Jika ada data ancaman terkait kesehatan atau keselamatan maka Si-WanTi akan memunculkan notifikasi (teks/suara). Contoh notifikasi misalnya: berada di area endemis penyakit tertentu, tingkat polusi udara/air yang membahayakan, berada di area bencana alam, ancaman tsunami, berada di area PPKM level 3-4, dsb.

Si-WanTi juga bisa digunakan untuk scanning kode batang atau kode QR pada produk makanan, obat atau kosmetik dan akan menampilkan notifikasi teks/suara jika produk tersebut mengandung bahan berbahaya, sudah kedaluarsa atau sudah ditarik dari peredaran.

Wakil Direktur Politeknik Rukun Abdi Luhur, dr. Rano Indradi Sudra, M.Kes. menerangkan bahwa kedua tim yang mewakili Poltekun dalam kegiatan I3O dibentuk dengan komposisi gabungan yang melibatkan wakil dari tiga prodi, hal ini juga menunjukkan bahwa kolaborasi bisa memperkuat motivasi, daya juang, dan memperkaya sumber daya. “Prestasi kedua tim kemarin adalah prestasi civitas academica Poltekun. Mobilisasi sumber daya dan orkestrasi (M-O) perlu kita kedepankan untuk memajukan, mengembangkan, dan melejitkan institusi kita, POLTEKUN. Karena sivitas akademika Poltekun adalah generasi cerdas, berbudi luhur,” pesannya.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram