Suasana bahagia menyelimuti seluruh ruangan tempat terselenggarakannya Sidang Terbuka Senat STIKES St. Elisabeth Semarang Wisuda dan Angkat Sumpah Ahli Madya Keperawatan XXII, Sarjana Keperawatan X, dan Profesi NERS VIII. STIKES St. Elisabeth menyelenggarakan upacara wisuda dan angkat sumpah bagi para mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dalam SK Kelulusan pada akhir semester tahun akademik 2020/2021. Upacara wisuda diselenggarakan pada Rabu (3/11). Pada kelulusan kali ini terdapat sebanyak 141 wisudawan. Wisuda dilaksanakan dengan metode hybrid sebagian tamu undangan yang terdiri dari seluruh sivitas akademik dan wisudawan terbaik hadir secara luring. Selanjutnya wisudawan lainnya dapat mengikuti upacara tersebut melalui zoom.
Sr Emirensiana Anu Nono OSF MAN, Ketua STIKES St. Elisabeth dalam kesempatan kali ini menyampaikan bahwa untuk menunjang proses belajar, STIKES St. Elisabeth memiliki sarana dan prasarana, tenaga non kependidikan, dosen tetap dan tidak tetap. Khusus untuk keperawatan memiliki 22 dosen. Selanjutnya, Sr Emirensiana mengucapkan banyak terimakasih kepada LLDIKTI Wilayah VI.
“Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Zainuri yang menyempatkan untuk hadir secara langsung pada acara kami kali ini, dan banyak terimakasih pula untuk LLDIKTI Wilayah VI karena senantiasa membantu, melayani, dan mendampingi kami,” ujar Sr Emirensiana.
Sebagai seorang perawat yang mana tugasnya mengabdi kepada masyarakat, sudah seharusnya untuk memberikan pelayanan dengan standar kompetensi yang tinggi dan tanggung jawab moral yang baik. Pada akhirnya semua tugas ini akan bermuara pada terjaganya keselamatan pasien.
Oleh karena itu perawat harus menguasai lima kompetensi dasar yaitu; melakukan program sesuai etika dan peraturan perundangan yang berlaku, menggerakan program keperawatan secara profesional, menguasai manajemen dan kepemimpinan keperawatan, mengembangkan pendidikan dan penelitian, dan mengembangkan kualitas kehidupan profesional.
Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Prof Dr Ir Muhammad Zainuri DEA hadir untuk memberikan apresiasi kepada wisudawan dan para orangtua wisudawan. Prof Zain berharap ini merupakan suatu langkah untuk menciptakan SDM yang memiliki potensi yang unggul, punya talenta, daya saing, dan wawasan kebangsaan. Bentuk apresiasi lainnya ditunjukkan Prof Zain dengan membacakan puisi ciptaan Prof Zain sendiri.
Sebagai penutup Prof Zain memberikan sebuah quotes yang menggambarkan perjalanan para wisudawan hingga bisa meraih pencapaian yang membanggakan. “Karena saya orang kelautan maka saya akan membacakan sebuah quotes yang dapat menjadi representasi dan motivasi adik – adik wisudawan; tak ada pelaut ulung yang dilahirkan dari samudera yang tenang, tapi ia akan dilahirkan dari samudera yang penuh terpaan badai, gelombang, dan topan.”
