Pada kondisi pandemi seperti ini ada beberapa kelompok masyarakat yang masih ragu untuk melangkah, kelompok yang satu bicara masalah kesehatan melulu, yang satu bicara ko kesehatan terus padahal masalah ekonomi harus dipikiran kalau ga makan bias meninggal, maka Pemkot Semarang ambil langkah tengah-tengah yaitu dengan menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).
Hal ini disampaikan Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat memberikan sambutan dalam rangka test food kafe “Arah Awan” di Gedung parkir lantai 7 kampus Universitas Seamarang (USM) baru-baru ini.
“Setelah mendengarkan aspirasi masyarakat, kami tidak memilih lock down dan tidak memilih Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSPB) namun jalan tengahnya adalah Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM)” ungkap Hendi.
“SOP kesehatan wajib kita patuhi, pakai masker cuci tangan dan tidak bergermbol, tapi ekonomi harus tetap tumbuh, saat daerah lain ekonomi minus, Pemkot juga mengalami yang sama namun persoalan covid 19 ini tidak membuat kita putus asa, masih ada harapan kedepan yang hari ini dibuktikan dengan dibukanya kafe arah awan” tambahnya.
“Pandemi tak menyurutkan orang untuk berinvestasi terbukti dikala banyak rumah makan, kafe yang sepi ini “Arah Awan” malah berani berinvestasi mengambil peluang dan saya bangga saya acungi jempol bahkan saya ingat-ingat bahwa di masa pandemi ini USM dan arah awan tetap berinvestasi” pungkasnya.
Sementara Rektor USM Andy Kridasuila menyambut baik dengan hadirnya kafe arah awan di USM karena bisa menjadi destinasi wisata baru di Kota Semarang, masyarakat bisa menikmati kuliner dan melihat Kota Semarang tampak dari gedung parkir lantai 7 USM.
Kafe yang baru dibuka sejak Senin lalu ini selain view yang bagus juga dilengkapi dengan wifi, meeting point baik in door dan out door serta fasilitas pendukung lainnya.
Hadir dalam kesempatan test food tersebut Ketua Pengurus Yayasan Alumi Undip Prof Abdullah Kelib SH, anggota Pembina Yayasan Alumni Undip Ir Soeharsojo IPU, pemilik kafe arah awan Intan Avantie dan tim serta tamu undangan lain.