Dies natalis perguruan tinggi mempunyai makna penting bukan hanya sebagai penanda bertambahnya usia, tapi juga penanda tingkat kedewasaan dalam berkarya. Perayaan ini menjadi momentum untuk menguatkan komitmen akan perubahan demi kemajuan.
“Perjuangan kampus vokasi Politeknik Harapan Bersama (PHB) selama 18 tahun berkreasi dan berinovasi agar dapat ikut serta membangun pendidikan nasional dalam rangka menyiapkan generasi emas Indonesia 100 tahun Indonesia merdeka,” ujar Ketua Yayasan Pendidikan Harapan Bersama Khafdillah MS, SKom SH MH, Senin, (17/6).
Dengan tema “Politeknik Unggul, Berdaya Saing Global” Politeknik Harapan Bersama menegaskan tentang upaya-upaya yang harus dilakukan sebagai bagian dari resolusi ulang tahun.
Agar menjadi politeknik unggul berjiwa kewirausahaan berbasis kearifan lokal yang berdaya saing global sesuai visi Politkenik Harapan Bersama.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dies natalis kampus PHB dirayakan dengan tasyakuran sivitas akademika Politeknik Harapan Bersama dengan tetap mematuhi protokol di Aula Kampus 1 PHB, pada Sabtu, (6/6).
Pendidikan Vokasi
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah, Prof Dr DYP Sugiharto melalui video kanal YouTube PHBTV Official menyampaikan selamat dan sukses atas dies natalis PHB ke-18, “Dalam menapaki usianya yang ke 18 tahun. semoga Politeknik Harapan Bersama semakin mapan dan menjulang. Sebagai Politeknik yang unggul dan berdaya saing global”, kata Prof DYP.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2014 – 2019, Sudirman Said menambahkan agar Politeknik Harapan Bersama terus memacu semangat untuk terus berkembang memasuki era baru. Dan meraih peluang demi masa depan yg lebih baik.
Sebagai salah satu lembaga pendidikan vokasi, kampus Politeknik Harapan Bersama mempunyai peranan yang sangat strategis dalam mendorong pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. “Ini kesempatan Politeknik Harapan Bersama untuk terus melahirkan profesional yang berintegritas, berkompeten dan mampu menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing”, kata Sudirman Said.