Agar mampu menaikkan pemeringkatan sebagai Perguruan Tinggi menuju ke Madya, maka peran dan tanggung jawab Unpand sangatlah besar. Salah satu strateginya yang ditempuh dengan melakukan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiwa Baru) Tahun Akademik 2019/2020 selama 3 hari sejak Jumat s.d Minggu Tanggal 13-15 September 2019 yang lalu.
Selain mendatangkan narasumber dari semua Wakil Rektor, juga diundang Nina Hendarwati selaku Program Coordinator USAID (United Statue Agency Of International Development) sebagai pembicara Leadership Revolusi Industri 4.0 dan Anthony Dedy Septiadi, SH, RFP sebagai narasumber Character Building, serta Rekno Sulandjari sebagai narasumber PKM (Program Kreativitas Mahasiswa).
Rektor Unpand Agustien Zulaidah menyampaikan bahwa dengan banyaknya mahasiswa mengajukan PKM dan lolos dalam seleksi di Kemenristekdikti maka secara otomatis akan menambah point pemeringkatan akreditasi baik di Program Studi maupun institusi di masa mendatang.
Ketua YAM, Harini Krisniati juga mengapresiasi mahasiswa yang mengikuti PKKMB karena banyak mahasiswa yang berprestasi di bidang olah raga atau lainnya waktu jenjang SMA/SMK sehingga masih bisa diteruskan prestasinya ketika menempuh jenjang kuliah di Unpand dengan mendapatkan keringanan berupa beasiswa.
Wakil Rektor 1, Azis Fathoni menyampaikan jika tuntutan transformasi sudah sangat dibutuhkan Unpand mengingat dalam satu dekade terakhir ketidakpastian muncul dimana-mana sehingga Perguruan Tinggi hidup dalam risiko yang berkelanjutan dan memerlukan kondisi yang terus menerus berubah. Sedangkan Wakil Rektor 3, Andi Tri Haryono menyatakan PKKMB adalah modal awal untuk kuliah sebagai sebagai pijakan masa depan menjalani lingkungan kerja, bermasyarakat, sehingga peran penting aktif mahasiswa sangat berarti bagi masing-masing peserta.
Lebih lanjut ketua PKKMB Retno Djohar Juliani menyampaikan bahwa sasaran kegiatan ini di masa depan adalah tercapainnya target perolehan mahasiswa baru (Kuantitas) selain juga pengembangan karakter dengan tercapainya kegiatan-kegiatan pembinaan kemahasiswaan yang bekerjasama dengan USAID, BNN, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Lembaga Sosial Kemasyarakatan, Lembaga pelayanan uji kompetensi teknik, lembaga pusat Bahasa, lembaga keuangan dan perpajakan, juga mengalokasikan sembako yang dibawa mahasiswa untuk Baksos di panti asuhan.