Previous slide
Next slide

Dosen di STMIK Widya Pratama Masih Banyak yang Belum Memiliki JAFA

Kepemilikan jabatan fungsional akademik (JAFA) adalah wajib, ibarat seorang driver memiliki SIM adalah sebuah keharusan. Terkait akan hal ini, ternyata masih banyak dosen tetap di STIMIK Widya Pratama Pekalongan yang belum berproses untuk memiliki JAFA.

“Dari sejumlah 71 dosen tetap di STMIK Widya Pratama, masih terdapat 32 dosen yang belum memiliki JAFA. Ini jumlah yang cukup banyak, mendekati separuh jumlah keseluruhan. Kami menaruh harapan kepada penyelenggara institusi ini untuk memberikan himbauan kepada dosen yang belum memiliki JAFA, agar segera berproses melakukan usulan.”

Pernyataan ini disampaikan Sekretaris LLDIKTI Amsar saat hadir dan memberikan sambutan pada acara Wisuda SMIK Widya Pratama yang berlangsung di Sahid International Convention Centre, Rabu (3/7/2019).

Ia menegaskan terhadap adanya wacana dari Kemenristekdikti yang menyebutkan bahwa dosen tetap yang tidak memiliki jabatan akademik, tidak akan diberikan kewenangan mengajar. “Apabila nanti ketentuan tersebut benar-benar diberlakukan, maka sangat disayangkan jika asset potensial yang dimiliki dosen harus berhenti sampai di sini.” ungkapnya

Selain mengenai JAFA, Amsar juga mengarahkan agar STMIK Widya Pratama melakukan penguatan dosen berlatar belakang pendidikan Doktor. Menurutnya, dengan menyandang predikat Doktor dapat menunjang karier dalam meraih JAFA Profesor.

“Dosen tetap di STMIK Widya Pratama yang sudah Lektor Kepala jumlahnya ada tiga orang, namun belum Doktor. Jika hal ini tidak ada upaya dari yang bersangkutan untuk studi lanjut pada jenjang S3, maka jabatannya akan berhenti pada tataran Lektor Kepala saja.  Ini sangat disayangkan, karena kesempatan meraih jabatan tertinggi Profesor tertutup.  Namun, jika saat ini sudah berproses melakukan studi lanjut S3, maka peluang meraih Profesor sangat terbuka.” ungkapnya

Pada kesempatan tersebut Sekretaris LLDIKTI VI Jateng tidak lupa mengapresiasi kepada STMIK Widya Pratama yang selama ini sudah cukup dalam mengelola lembaganya.

“Indikator STMIK Widya Pratama telah dikelola dengan baik dapat dilihat dari raihan akreditasi Institusinya meraih peringkat B, begitu pula untuk progdi yang diselenggarakan hampir keseluruhan juga meraih peringkat B.” katanya.

Wisuda STMIK Widya Pratama kali ini meluluskan sebanyak 49 orang dari progdi Sistem Informatika (S1), 104 orang dari progdi Teknik Informatika (S1), 8 orang dari Progdi Manajemen Informatika (D3), dan 3 orang dari Progdi Komputerisasi Akuntansi (D3).

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram