Semarang – Kampus Dirgabangsa STIE Totalwin selenggarakan kuliah umum perdana dengan menggandeng pengusaha, pakar dan praktisi senior di lingkungan industri pada Sabtu (07/09).
Agenda akademis dengan mengusung tema kuliah umum “Potensi Pembangunan Ekonomi Jateng di Era Keterbukaan Investasi” ini diinisiasi Program Magister Manajemen (S2-MM) seiring pelaksanaan perkuliahan semester gasal tahun akademik 2024-2025. Forum ini juga mendorong sinergisitas erat perguruan tinggi dengan industri termasuk perbankan dan perusahaan logistik barang. Turut hadir Plt. Direktur Utama BPD Bank Jateng Irianto Harko Saputro, Pengurus Yayasan Mangunkarsa Dr. Sugiharti, Manajer Marcomm Suara Merdeka Network Indah S, Kepala Biro Semarang Suara Merdeka Roni Yuwono, perwakilan dari ALFI, PHRI, para Dosen, Praktisi dan Profesional, serta para mahasiswa Magister Manajemen STIE Totalwin.
Plt. Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro menyampaikan apresiasi tinggi di hadapan Ketua STIE Totalwin Dr. Hasan Abdul Rozak. “Apresiasi mendalam kami ucapkan kepada STIE Totalwin yang telah secara konsisten menjalin kolaborasi kampus dan dunia industri strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.” tutur Irianto Harko di Aula Kampus Dirgabangsa 1 Kawasan Gedongsongo Manyaran.
Menurutnya pertumbuhan ekonomi Jateng semakin menggeliat seiring keberadaan investasi asing maupun dalam negeri. Langkah mendorong kemajuan diwujudkan dengan beragam pemikiran kreativitas dan inovasi cendekiawan kampus.
Eksekutif Senior Bisnis Bank Jateng Siti Ulfah turut menyampaikan bahwa komitmen perbankan saat ini mencurahkan perhatian kepada UMKM. Kalangan usaha kelas ini terbukti menjadi sakaguru penopang perekonomian nasional termasuk saat krisis datang seperti pada waktu pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu. “Akademisi dan perbankan bersama memberikan sumbangan meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat.” ajaknya.
Pada acara ini pula ditandatangani naskah kesepakatan antara Ketua STIE Totalwin Dr. Hasan Abdul Rozak dengan Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jateng DIY Teguh Arif Handoko dan Wakil Ketua DPW Suprapto. Langkah kolaborasi ini disambut gembira oleh kedua belah pihak.
Dr. Hasan mengemukakan rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergisitas kampus dengan banyak pemangku kepentingan. “Muaranya juga mendukung pengelolaan perkuliahan dengan atmsofer akademi unggul. Maka kerja sama dengan industri adalah upaya membangun nilai lebih bagi institusi perguruan tinggi. Kedekatan dengan usaha memungkinkan transfer ilmu dan pengetahuan untuk mendukung kompetensi dosen dan mahasiswa.” ungkap Dr. Hasan.
Selain pascasarjana, kampus Dirgabangsa ini mengelola prodi D-3 Manajemen Perusahaan, dengan konsentrasi diantaranya industri manufaktur, industri jasa pariwisata dan ekspor-impor. Kampus ini juga berkolaborasi dengan perusahaan media berjejaring terbesar di Jateng yakni Suara Merdeka Network (SMN). Adapun untuk sistem perkuliahan pascasarjana MM, Dr. Hasan memastikan sepenuhnya dibimbing pakar maupun dosen dengan jenjang doktoral.
Direktur Pascasarjana STIE Totalwin Dr. Yuyun Ristianawati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program studi Magister Manajemen berkomitmen untuk menyediakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung, di mana setiap individu dapat mengembangkan potensi maksimalnya.
“Kami telah merancang kurikulum yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat masing-masing individu. Perkuliahan yang dilaksanakan dengan sistem hybrid class diharapkan dapat memudahkan para mahasiswa dalam proses pembelajaran.“ tutur Dr. Yuyun. Menurutnya langkah mencetak lulusan magister manajemen yang unggul dapat didukung oleh sistem perkuliahan trisemester. Pembagian tahun akademik dalam tiga blok pembelajaran yang terpisah memungkinkan pengalaman pendidikan yang lebih intensif dan terfokus.
Ia menggaris bawahi dengan bergabung di program studi Magister manajemen, para mahasiswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang sangat berharga dan dapat berkontribusi secara signifikan dalam membangun masa depan yang lebih baik. “Pendidikan adalah senjata paling kuat yang dapat digunakan untuk mengubah dunia. dengan semangat belajar sepanjang hayat mari kita bersama tingkatkan peran pendidikan dalam menciptakan perubahan sosial.” pungkas Direktur Pascasarjana Dr. Yuyun Trisnawati
(Foto: Humas STIE Totalwin, Narasi: SMN/HMS LLDIKTI6)
Foto Galeri: