Semarang – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Jawa Tengah, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) IAPT 3.0 bagi Perguruan Tinggi (PT) Baru dan PT Tidak Terakreditasi Angkatan 1. Acara ini berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis, 24-25 Januari 2024, di Aruss Hotel Semarang.
Acara ini diawali dengan sambutan pembukaan yang disampaikan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VI Bhimo Widyo Andoko SH MH Dalam sambutannya, Bhimo mengungkapkan rasa syukur atas kehadiran seluruh peserta yang terdiri dari pimpinan bidang akademik, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), dan tim penyusun IAPT dari 10 perguruan tinggi swasta peserta Bimtek ini. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada peserta yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap peningkatan mutu pendidikan tinggi di Jawa Tengah.
Kepala LLDIKTI Wilayah VI menjelaskan bahwa dari 233 perguruan tinggi di Jawa Tengah, masih ada 39 PTS yang belum terakreditasi, sementara 178 program studi belum terakreditasi. Namun, melalui program pendampingan dan fasilitasi, jumlah PTS yang tidak terakreditasi berhasil dikurangi dari 69 PTS pada Januari 2023 menjadi 39 PTS pada Januari 2024.
Beliau menekankan pentingnya akreditasi Perguruan Tinggi sebagai langkah untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan memenuhi standar nasional. Pada akhir sambutannya, Ketua LLDIKTI Wilayah VI mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama berusaha menuntaskan tanggung jawab ini dan mencapai target agar seluruh perguruan tinggi di Jawa Tengah dapat terakreditasi sesuai dengan amanat Permendikbudristek nomor 53 tahun 2023.
Selama pelaksanaan Bimtek IAPT 3.0, peserta juga mendapatkan kesempatan berharga untuk berdiskusi dan bertukar pendapat langsung dengan dua narasumber utama, Prof Dr Muji Setyo dari Universitas Muhammadiyah Magelang dan Dr Nova Rijati SSi MKom dari Universitas Dian Nuswantoro.
Tim narasumber menyampaikan materi dengan mendalam terkait strategi dan langkah-langkah yang diperlukan bagi Perguruan Tinggi yang baru atau belum terakreditasi. Prof Dr Muji Setyo membahas isu-isu penting dalam pengelolaan institusi baru, sementara Dr. Nova Rijati memberikan wawasan mengenai penerapan teknologi informasi dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan.
Diskusi antara peserta dan narasumber menghasilkan beragam pertanyaan dan pemikiran konstruktif. Tim narasumber dengan penuh dedikasi menjawab setiap pertanyaan, memberikan solusi, dan memberikan pandangan yang berguna bagi peserta. Diskusi ini diharapkan dapat membantu perguruan tinggi peserta dalam merumuskan langkah-langkah praktis untuk mencapai akreditasi yang diinginkan.
Peserta diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan tinggi di lingkungan mereka masing-masing. Atmosfer diskusi yang interaktif dan kolaboratif menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertukaran ide dan peningkatan pengetahuan terkait Akreditasi Perguruan Tinggi.
Sebagai luaran dari kegiatan ini, peserta diminta untuk menyelesaikan LED dan LKPT sebagai pondasi dasar untuk dapat meraih status akreditasi menjelang diberlakukannya Permendikbud Nomor 53 Tahun 2023. (Humas/LLDIKTI6)