Previous slide
Next slide

UNWAHAS MoU Dengan KADIN Jateng

WhatsApp Image 2019-07-23 at 14.44.54

Pada penyelenggaraan seminar nasional oleh Fakultas Ekonomi Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas), dilakukan penandatangan MoU antara Unwahas dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng di kampus Fakultas Kedokteran Unwahas, Gunungpati, Sabtu (20/7).

Pihak Unwahas diwakili Wakil Rektor I Dr. H. Mudzakir Ali MA, sedangkan pihak Kadin Jateng oleh Kukrit Suryo Wicaksono, MBA selaku Ketua. Seminar nasional mengangkat tema Halal Industry and Tourism 4.0 dengan narasumber Prof. Dr. H. Noor Achmad, MA selaku Dewan Syariah Nasional MUI yang juga Guru Besar Unwahas, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Jateng, Sugeng Nugroho Rachmadi, MM, serta Ketua Kadin, Kukrit Suryo Wicaksono, MBA.

Dalam materinya Kukrit menyampaikan, jika Jawa Tengah berkeinginan untuk maju, maka yang perlu “digenjot” adalah tourism 4.0, dengan alasan akses fasilitas jalan tol nyambung dari kota satu ke kota lain. “Infrastruktur di Jateng luar biasa, sehingga yang perlu dilakukan adalah mengisi potensi tourism yang ada di Semarang atau Jateng ini.” Ungkapnya. 

Mengenai halal tourism menurut Kukrit bukan hal yang susah, namun harus diingat bahwa hal tersebut bukan sebatas pada kuliner, tapi juga infrastruktur maupun lainnya. “Terkait halal tourism, saat ini Indonesia berada diperingkat sepuluh, sedangkan Malaysia berada diperingkat pertama menurut Global Islamic Economy Report.” paparnya

Dikatakan, masih banyak hal yang harus dilakukan, terutama bagaimana kita memberikan pendidikan pelatihan kepada pelaku industri pariwisata Jateng. MoU antara Kadin Jateng dengan Unwahas ke depan akan mengagendakan  berbagai pelatihan melalui sertifikasi halal, sehingga diharapkan nantinya para pelaku industri pariwisata di Jateng pada memiliki sertifikasi halal yang “kemedol” .

Ia menambahkan,  Jateng merupakan pusat dari industri besar di Indonesia, seperti industri rokok, tekstil, percetakan, karoseri, dan jamu. Bahkan Jateng merupakan central UKM terbanyak di Indonesia, yakni 3,5 juta UKM. 

Kepada audien yang rata-rata adalah mahasiswa, pada kesempatan tersebut Kukrit menyampaikan kiat tentang bagaimana menjadi seorang pengusaha yang sukses.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram