Penulis : Dr. Ir. Erry Ricardo Nurzal, M.T., M.P.A.
Blog : https://erry-ricardo.com/2021/04/19/3-teknik-jitu-yang-dapat-anda-gunakan-ketika-anda-tidak-dapat-menjawab-pertanyaan-audiens-pada-sesi-tanya-jawab-presentasi/#.YHzoJOgzaUl
Pada akhir sesi presentasi, biasanya seorang presenter mesti menghadapi sesi tanya jawab. Sesi ini bisa jadi merupakan sesi yang paling menegangkan bagi Anda sebagai seorang presenter.
Mengapa ?
Alasannya adalah Anda kawatir karena ada kemungkinan Anda tidak memiliki jawaban atas apa yang ditanyakan oleh audiens Anda. Selain itu, Anda juga dapat mengalami kebingungan untuk menjawabnya karena Anda tidak tahu jawabannya.
Namun, jika Anda sukses melalui sesi tanya jawab ini dengan baik, maka sesi ini akan menjadi faktor pengungkit yang dapat meningkatkan kredibilitas Anda. Ketika Anda mampu menjawab pertanyaan dengan baik, maka audiens akan semakin percaya dengan kemampuan Anda.
Ada kalanya pada sesi tanya jawab ini, Anda mendapatkan pertanyaan yang Anda tidak tahu jawabannya. Ketika hal ini terjadi, maka disarankan adalah Anda jangan menjawab asal-asalan.
Tentunya Anda tidak ingin memberikan informasi yang keliru kepada si penanya atau yang lebih parah lagi diinterupsi oleh audiens lain yang mengetahui jawaban yang sesungguhnya. Akibatnya, kredibilitas Anda bisa runtuh dalam sesaat.
Berita baiknya, ada 3 teknik jitu yang dapat Anda gunakan ketika Anda tidak dapat menjawab pertanyaan audiens Anda.
Mari kita ulik ketiga teknik tersebut satu per satu.
Teknik Jitu # 1 : Delay
Jika Anda belum mengetahui jawaban pertanyaan dari audiens, maka Anda dapat menunda jawaban dari pertanyaan tersebut. Ketika Anda melakukan hal ini, maka Anda tidak akan kehilangan kredibilitas Anda. Karena sebagai seorang presenter, bisa jadi Anda tidak memiliki jawaban atas segala hal yang audiens Anda tanyakan.
Dalam menunda jawaban dari pertanyaan audiens, maka Anda dapat mengatakan hal ini.
Pertama, “Saya telah mengalokasikan waktu untuk pertanyaan Anda di akhir sesi ini, sehingga saya akan membahas ide Anda nanti.” Dengan menjawab seperti ini, maka Anda akan mempunyai waktu untuk memikirkan jawabannya. Dan Anda dapat menyampaikan jawabannya pada akhir sesi dari presentasi Anda.
Atau kedua, “Saya tidak dalam posisi untuk menjawabnya sekarang, tetapi saya akan menghubungi Anda akhir minggu ini.” Dan selanjutnya, Anda dapat meminta alamat email audiens yang bertanya tersebut dan akan mencari tahu jawabannya dan mengirimkan jawabannya melalui emailnya ketika jawaban sudah diperoleh. Jika Anda melakukan hal ini, maka pastikan bahwa Anda menepati janji dan mengirimkan jawabannya melalui email ketika Anda mendapatkan jawabannya.
Teknik Jitu # 2 : Deflect
Jika Anda belum mengetahui jawaban pertanyaan dari audiens, maka Anda dapat membelokan pertanyaan dengan menanyakan pertanyaan kembali kepada si penanya atau menanyakan kepada audiens lainnya apa yang mereka pikirkan tentang jawaban pertanyaan tersebut.
Dalam membelokan pertanyaan audiens, maka Anda bisa meresponsnya dengan mengatakan hal ini.
Pertama, “Itu pertanyaan yang menarik. Sebelum saya menjawab, saya ingin tahu : apa pendapat Anda tentang ini?”
Atau kedua, “Anda telah mengangkat poin penting disini. Apa yang Bapak/Ibu lainnya pikirkan tentang ini?”
Jika Anda meresponnya dengan cara kedua, maka Anda dapat meminta audiens Anda untuk membuat suatu kelompok yang terdiri dari 3-5 orang untuk mendiskusikan jawaban dari pertanyaan audiens. Setelah mereka mendiskusikan jawabannya, maka Anda dapat meminta salah seorang dari perwakilan kelompok untuk menyampaikan jawabannya di depan seluruh audiens.
Pada saat Anda meminta perwakilan kelompok untuk sharing jawabannya di depan seluruh audiens, maka Anda dapat memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut. Dan Anda dapat membuat kesimpulan dari jawaban yang di-sharingkan di depan seluruh audiens.
Intinya adalah Anda tidak perlu takut untuk menerima pertanyaan yang sulit dari setiap audiens, karena Anda dapat menyampaikannya kembali kepada audiens Anda.
Teknik Jitu # 3 : Dismiss
Jika pertanyaan audiens Anda tidak relevan dengan apa yang Anda jelaskan, maka Anda dapat mengatakannya bahwa Anda tidak dapat menjawabnya.
Dalam menolak untuk menjawab pertanyaan audiens tersebut, maka Anda dapat menjelaskannya dengan mengatakan hal ini.
Pertama, “Terima kasih atas pertanyaan Anda, tetapi saya tidak melihat bagaimana hal itu berhubungan dengan apa yang saya katakan.”
Atau kedua, “Saya tidak bermaksud terus terang, tapi menurut saya hal itu tidak relevan untuk diskusi kita hari ini.”
Selanjutnya, Anda dapat menyampaikan bahwa pertanyaan tersebut bisa ditanyakan kepada orang yang memang ahli di bidang tersebut. Jika Anda mengetahui orangnya, maka Anda dapat merekomendasikan orang yang ahli tersebut kepada si penanya.
Demikianlah, 3 teknik jitu yang dapat Anda gunakan pada saat Anda tidak dapat menjawab pertanyaan audiens Anda.
Pertama, delay.
Kedua, deflect.
Ketiga, dismiss.
Terkadang dalam sesi tanya jawab, Anda bisa mendapatkan pertanyaan yang sulit untuk dijawab. Ingatlah bahwa presentasi adalah proses dua arah dan penting untuk menunjukkan bahwa Anda juga belajar dari audiens Anda.
Jika dalam presentasi Anda tidak mengetahui jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh audiens Anda, maka Anda dapat menggunakan 3 teknik tersebut di atas. Ingatlah 3 D, yaitu delay, deflect, dan dismiss.