Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI mengadakan Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan Publik pada 6 Desember 2024 di Noormans Hotel Semarang. Acara dihadiri oleh peserta yang terdiri dari penyelenggara, pengguna layanan, stakeholder, dan media massa duduk bersama untuk mengevaluasi kinerja LLDIKTI Wilayah VI dalam kurun waktu 1 Januari – 30 November 2024.
Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Dr. Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H. dalam sambutan dan pembukaan acara mengungkapkan tentang penggunaan data, kewajiban, serta hak dari pengguna layanan.
“Kita buat strategi agar lebih bagus lagi dalam menghadapi tantangan, kesiapan, dan motivasi berkolaborasi. Kita harus berdiskusi bagaimana melayani dengan baik. Saya berkeinginan hari ini kita dapat mengeksplor elemen – elemen tersebut agar pelayanan kita lebih baiknya” ujar Bhimo dalam sambutannya. Selain itu diskusi pada forum ini diharap dapat meningkatkan kualitas layanan LLDIKTI VI.
“Saya sangat mendukung dan mendorong adanya kegiatan untuk kita mengevaluasi layanan publik di LLDIKTI 6, selain peserta dari pengelola, kita juga melibatkan perguruan tinggi sertra media untuk mengevaluasi apa saja masalah dalam layanan, lalu membuat strategi dan bagaimana nanti mencapainya. Sekarang tantangannya ada pada regulasi yang menyebabkan turbulence pada LLDIKTI, jika kita belum dapat insight dari kementerian maka kita belum dapat menyesuaikan juga. Tetap perlu sinergitas, karena jika di wilayah kita (LLDIKTI) ini sebagai layanan, jadi tetap harus sinergitas dengan pusat.” Ujar Bhimo menanggapi media massa.
Sembilan point Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) dijelaskan oleh Kepala Bagian Umum, Adhrial Refaddin. Ia memaparkan beberapa data yaitu pada tahun 2021 hasil SKM telah mencapai angka 88,22% saat mendapatkan WBK. Capaian ini telah memenuhi standar baik. Pada tahun 2022 mengalami progress yaitu 88,45%, lalu pada tahun 2023 turun 87,56% dengan permasalahan sistem salah satunya adalah kebijakan yang berubah-ubah.
“Tahun 2024 bulan november 89,28% banyak pengguna layanan yang ingin cepat, kita mencoba membuat perbaikan seperti tanda tangan elektronik dalam memvalidasi atau memverifikasi merupakan salah satu terobosan agar layanan lebih cepat.” ungkap Adhrial saat memaparkan datanya.
Sesi FKP selanjutnya dikawal Tim Layanan Publik menyampaikan teknis bagaimana mengakses SKM. Periode 1 Januari – 30 November hasil dari dua metode, link survey diakses masyarakat umum dan metode di chat eULT lewat SIBRAJA (Sistem Informasi Brayat Agung Jawa Tengah) pengguna layanan mendapatkan formulir. Namun metode ini akan tetap di evaluasi berdasarkan feedback yang didapatkan.
“Pendampingan yang sangat smooth akhirnya membuat kita memahami di sister lebih baik, proses peralihan lebih mudah. Butuh sosialisasi mengenai point-point survey dengan bentuk pertanyaan yang lebih detail agar responden lebih mudah memahami. Pendampingan LLDIKTI 6 dalam peralihan sistem sudah bagus.” ucap Siska Desy perwakilan dari UMP Purworejo saat sesi di gelar. HUMAS LLDIKTI 6 menanggapi agar peserta dapat mengisi link survey yang telah dibagikan. Item ini telah dirancang untuk menyederhanakan pertanyaan, sesuai dengan 9 komponen SKM.
Kegiatan selanjutnya adalah penjelasan teknis oleh Kelompok Kerja Hukum dan Tata Laksana (HKTL) yang di pandu oleh Septo Prabowo. Kegiatan ini membagi beberapa tugas disetiap pokja. Dengan output setelah acara selesai, setiap pokja akan membuat laporan.
Diakhir acara, Anggry Windasari M.I.KOM peserta sekaligus perwakilan Universitas Muhammadiyah Semarang berkata “Saya sebagai peserta yang awalnya kurang paham mengenai standar pelayanan publik di LLDIKTI 6, setelah acara ini kami merasa menerima banyak insight dan masukan. Harapannya LLDIKTI Wilayah 6 lebih rutin lagi melaksanakan acara ini.”