Semarang – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan, LLDIKTI Wilayah VI menyelenggarakan Pelatihan Public Speaking dan Desain Presentasi dengan tema “Ayo Bicara dengan Hati dan Empati”. Acara yang berlangsung di Hotel Aruss, Semarang ini diikuti oleh seluruh pegawai LLDIKTI Wilayah VI. LLDIKTI 6 kali ini menggandeng NTC (Novelty Traincing and Consulting) dengan Nofel Windo, S.Si., M.M. sebagai mentor serta narasumber utama yang telah 18 tahun lebih menyelami dunia public speaking.
“Kami ingin LLDIKTI menjadi lembaga yang benar-benar melayani dengan hati dan empati,” ujar Kepala Bagian Umum, Adhrial Reffadin dalam sambutannya sekaligus pembukaan acara ini. “Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi para pegawai sehingga dapat menyampaikan informasi dari kementrian dengan lebih baik kepada masyarakat dan stakeholder pelayanan”.
“Kewajiban pegawai untuk mengikuti diklat minimum 20 jam pelajaran. Menunjang kebutuhan administratif sertifikat pegawai untuk memenuhi keperluan BPK. Public speaking memang bicara di public yang besar, akan tetapi ketika interaksi terjadi di grup kecil maka gesture, cara berpakaian, cara berbicara akan lebih diperhatikan. Bicara dengan hati dan empati, harapannya agar LLDIKTI ini menjadi lembaga layanan bukan koordinator lagi. Lalu luaran dari pelatihan ini agar kita dapat melayani dengan hati dan empati.” ujar Adhrial sebelum membuka pelatihan ini.
CEO NTC serta Coach Nofel Windo kali ini memberikan berbagai teknik dan tips untuk meningkatkan keterampilan public speaking. Coach Nofel Windo, menekankan pentingnya percaya diri dan penguasaan materi sebagai kunci sukses dalam berbicara di depan umum. “Kualitas dari orang hebat ketika ia mampu menguasai 10 hal, salah satunya adalah komunikasi”, ujar Nofel.
Sesi pertama ini dilaksanakan secara menarik karena materi yang disampaikan dibungkus melalui game dan cerita yang interaktif. Strategi NTC dalam pelatihan kemarin adalah membuat dan memberi kesempatan pada para peserta untuk dapat berbicara di depan umum sekaligus memecahkan permasalahan yang menghalangi peserta dalam melakukan public speaking.
Pada sesi awal, Nofel meminta peserta menggambar coretan secara acak lalu meminta peserta untuk mengubahnya dalam bentuk burung. Selanjutnya peserta akan diminta menjelaskan apa makna dari permainan tadi. Pegawai LLDIKTI Wilayah VI yang kali ini menjadi peserta mengatakan bahwa permainan ini dapat meningkatkan kreatifitas, menghadapi perubahan dengan cepat dan baik.
Dalam sesi kedua, Nofel memberi materi dan praktek mengenai gesture dan gerakan tubuh saat melakukan presentasi. Bagaimana cara berjalan, menatap, dan gerakan tangan kepada audience.
“Pengulangan adalah emas bagi public speaker” ujarnya dalam praktek gesture tangan. Menurutnya dengan diulang terus-menerus maka akan lebih mudah diingat dan dipraktekkan.
Nofel memberi tips teknik bernapas sebelum memulai presentasi agar kita menjadi lebih tenang dan tidak panik.
Selain itu, peserta juga belajar tentang desain presentasi yang efektif. “Slide harus menjadi panduan, bukan untuk dibaca,” tegas Nofel. “Buatlah slide yang menarik dan mudah dipahami. Tambahkan video, gambar, atau bahkan lagu untuk mendukung fokus peserta”.
“Acaranya seru, ngga boring dan ngga bikin ngantuk karena banyak permainan dan hadiahnya. Terimakasih kepada LLDIKTI 6 dan NTC serta panitia yang sudah mengadakan acara ini”, ujar salah satu peserta.
“Ilmu bukanlah ilmu apabila tidak dapat merubah dirimu”, merupakan kalimat yang Nofel gunakan saat ia menutup acara pelatihan pada hari ini.
(Foto dan Berita ; Humas LLDIKTI Wilayah VI)