Solo, 15 Oktober 2024 – Kota Solo menjadi tuan rumah bagi ratusan mahasiswa asing penerima beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) dalam ajang International Student Summit (ISS) 2024 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada 14-16 Oktober 2024. Beasiswa ini merupakan kontribusi dalam bidang diplomasi yang dilakukan pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan dunia dan membangun peradaban global.
Acara tahunan yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) ini bertujuan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada para mahasiswa asing yang tengah menempuh studi di Tanah Air. Harapannya, mereka dapat menjadi duta budaya Indonesia di negara asal masing-masing.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI, Bhimo Widyo Andoko, yang mewakili Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek, menyampaikan apresiasi atas terpilihnya 178 mahasiswa sebagai penerima beasiswa KNB tahun ini. Beasiswa ini, menurutnya, merupakan bentuk kontribusi pemerintah Indonesia dalam mempererat hubungan internasional dan membangun peradaban global.
“Kami berharap beasiswa KNB dapat memperkuat kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara lain,” ujar Bhimo dalam sambutannya pada acara Welcoming Dinner ISS 2024.
Sejak tahun 2006, program beasiswa KNB telah memberikan kesempatan kepada lebih dari 2.000 mahasiswa dari 114 negara untuk melanjutkan studi di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Menariknya, sejak tahun 2021, program ini tidak hanya mencakup jenjang sarjana dan magister, tetapi juga program doktor.
Dengan mengusung tema “Javanese Rhapsody: Weaving Culture, Creativity, and Solidarity”, ISS 2024 mengajak para mahasiswa asing untuk menyelami keindahan budaya Jawa. Sejumlah kegiatan menarik telah disiapkan, mulai dari lomba permainan tradisional, tarian, hingga pertunjukan busana. Selain itu, para peserta juga akan diajak mengunjungi destinasi wisata budaya seperti Kampung Batik Laweyan dan Candi Cetho.
Rektor UMS, Sofyan Anis, menyambut antusias kedatangan para mahasiswa asing. Ia berharap acara ini dapat menjadi wadah pertukaran budaya yang berharga. “Melalui interaksi ini, kita dapat saling menghargai dan memahami keberagaman budaya,” ujar Sofyan.
Bhimo dan Sofyan berharap para peserta ISS 2024 dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mengenal Indonesia lebih dekat. Mereka juga berharap para mahasiswa asing dapat menjadi jembatan antara Indonesia dan negara asal mereka. “Kami berharap kalian dapat lulus dengan prestasi yang membanggakan dan menjadi duta Indonesia yang baik,” pesan Bhimo kepada para penerima beasiswa.
(Berita dan Foto : Humas Ditjen DIkristek)