(Salatiga) Bukti kepedulian terhadap bumi, ribuan mahasiswa baru (maba) 2024 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali melakukan gerakan penanaman pohon bersama Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF), baru-baru ini. Kegiatan yang menjadi bagian dari rangkaian Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) tahun ini kembali diselenggarakan di Kampus Notohamidjojo, Blotongan.
Hadir dalam ceremony penyerahan bibit pohon dari BLDF ke UKSW adalah Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., beserta para Wakil Rektor serta Program Director Bakti Lingkungan Djarum Foundation, Jemmy Chayadi. Para Wakil Rektor yang hadir adalah Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Ferdy S. Rondonuwu, S.Pd., M.Sc., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur, dan Perencanaan Priyo Hari Adi, S.E., M.Si., Ph.D. Turut hadir pula Ketua OMB UKSW 2024 Dhian Aditya, S.Pd., M.E.
“Semangat dan kepedulian lingkungan harus tetap kita jaga bersama dan dibuktikan dengan aksi nyata dimulai dari diri sendiri dan bisa dimulai saat ini. Kehadiran teman-teman mahasiswa di sini menjadi salah satu bukti komitmen untuk bisa mengawali kepedulian terhadap lingkungan, karena saat kita menjaga lingkungan maka kita turut menjaga kehidupan,” ujar Jemmy.
Buka kelas cinta lingkungan
Rektor Intiyas mengungkapkan menyambut baik kolaborasi yang terjalin antara UKSW dan BLDF dengan tetap berkomitmen menjaga lingkungan hijau, khususnya di Kota Salatiga dan UKSW. Kegiatan yang telah menjadi agenda tahunan dalam penyelenggaraan OMB ini diharapkan juga dapat memberikan semangat kepada mahasiswa baru UKSW untuk ikut berkontribusi nyata dalam aksi menjaga lingkungan.
“Tahun ini kami juga berkomitmen mahasiswa penerima beasiswa UKSW, ada sekitar 200 mahasiswa, akan bermitra dengan mahasiswa baru untuk merwat pohon-pohon yang ditanam. Program penanaman pohon ini tidak boleh gagal karena ini adalah bentuk komitmen kita ikut melestarikan bumi,” kata Rektor Intiyas.
Rektor Intiyas menambahkan, UKSW akan membuka kelas mata kuliah pilihan cinta lingkungan, untuk mendukung UKSW menjadi world class university dan juga sebagai wujud nyata komitmen UKSW menjadi kampus yang peduli dan cinta bumi.
“Terima kasih Djarum sudah menjadi mitra kami,” tegas Rektor Intiyas.
Ditambahkannya, selain penanaman pohon, UKSW juga telah berkomitmen mengurangi penggunaan plastik di lingkungan kampus sebagai komitmen untuk mewujudkan kampus yang ramah lingkungan salah satunya dengan program kerja UKSW Go Green. Melalui program ini, dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di lingkungan UKSW tidak lagi menggunakan air minum dalam kemasan tetapi mulai mengampanyekan penggunaan tumblr. Hal ini selaras pula dengan gerakan UKSW Go Green sebagai Kampus Hijau, sekaligus menjawab upaya perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-13 penanganan perubahan iklim dan ke-15 ekosistem darat.
500 pohon
Salah satu anggota tim Pengabdian Masyarakat OMB Ruth Meike Jayanti, S.P., M.Sc., mengungkapkan bahwa dalam OMB tahun ini akan ada 500 bibit pohon yang akan ditanam mahasiswa baru. Jenis pohon yang akan ditanam dipilih sesuai dengan kondisi lahan lokasi penanaman.
“Tahun ini bibit pohon akan ditanam di area Asrama Noto di kampus Notohamidjojo. Karena itulah dipilih tanaman buah jenis mangga dan jambu air,” katanya.
Dosen Fakultas Pertanian dan Bisnis ini mengungkapkan, dua tanaman buah ini dipilih karena memiliki karakter perakaran yang dalam, batang yang kuat dan kokoh sehingga cocok digunakan untuk konservasi lahan miring. Selain itu juga akan ditanam pohon eukaliptus, sawo, mangga, kecrutan, dan juga tabebuya.
“Selain itu, pohon mangga dan jambu memiliki manfaat ekologis antara lain mampu memelihara ketersediaan air, mampu menyerap karbon yang berkontribusi positif terhadap mitigasi perubahan iklim, dan mendukung agroekosistem berkelanjutan,” imbuh Ruth Meike.
Mahasiswa baru UKSW yang datang dari berbagai daerah saat ditemui di sela penanaman pohon mengungkapkan perasaannya ikut terlibat dalam pengabdian masyarakat penanaman pohon. Elisabeth Meiliana Babai mahasiswi asal Palu mengatakan kegiatan tanam pohon hari ini seru.
“Harapannya pohon yang ditanam bisa tumbuh dengan baik dan jadi kenangan juga buat kami,” katanya.
Lainnya, Christian Peter Wiyoso juga menyampaikan rasa senangnya bisa menanam pohon bersama mahasiswa baru lainnya. Mahasiswa baru Program Studi Teknik Informatika ini berharap kegiatan ini bisa terus dilanjutkan ke depan.
“Kegiatan ini membuat kita jadi sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan,” kata Peter yang menanam pohon mangga di sekitar kampus Notohamidjojo.
Sementara itu, ditemui terpisah, Ketua OMB UKSW 2024 Dhian Adhitya, S.Pd., M.E., mengungkapkan bahwa kegiatan Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling) seperti tanam pohon adalah salah satu langkah penting dalam melindungi dan memperbaiki bumi.
“Melalui kegiatan hasil kolaborasi antara UKSW dan Djarum Foundation, berupa penanaman pohon, merupakan gerakan nyata yang dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya merawat bumi,” katanya.
Diharapkan dari kegiatan ini, mahasiswa baru UKSW dapat memainkan peran penting dalam membentuk generasi muda yang lebih peduli dan proaktif dalam menjaga lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.
Lebih dari seribu mahasiswa terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat penanaman pohon bersama BLDF tahun ini, terdiri dari mahasiswa baru dan juga penerima beasiswa dan juga Pramuka dari Sekolah Kristen Satya Wacana. Selain penanaman pohon, mahasiswa baru UKSW juga melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu mencabut paku pada pohon-pohon yang ada di sepanjang Jalan Diponegoro dan Jalan Kartini Salatiga.
Salam Satu Hati UKSW! (Humas Universitas Kristen Satya Wacana)