PURWOKERTO – Setelah Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang, Biro Humas dan Pemeringkatan (BHP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melanjutkan ngangsu kawruh ke Purwokerto yaitu kampus Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bersama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah.
Kegiatan tersebut dalam rangka mempersiapkan Anugerah Humas Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (DIKTIRISTEK) atau disingkat AHD 2024.
Kepala Humas dan Media UMS, Dr. Budi Santoso, M.Si., mengungkapkan agenda pada hari kedua di Purwokerto, Selasa (9/7), yakni berkunjung ke kampus ITTP dan UMP untuk mempersiapkan AHD 2024 dan yang paling penting adalah melakukan kolaborasi yang kokoh antar kampus.
Acara pada hari kedua ini diawali dengan kunjungan ke ITTP yang disambut langsung dan hangat oleh Wakil Rektor III dan Kepala Humas beserta jajarannya.
Wakil Rektor III ITTP, Dadiek Pranindito, ST., MT menyampaikan selamat datang dan terima kasih sudah berkunjung ke kampus ini. Semoga dengan kegiatan ini dapat mendatangkan manfaat untuk semua.
“Alhamdulillah pada tahun 2023 lalu, ITTP berhasil mendapatkan penghargaan Juara III AHD dengan kategori Media Sosial. Jujur kami cukup kaget, karena dulu saya sebelum di Wakil Rektor ini dulunya kepala bagian Humas dan secara struktur organisasi baru terbentuk,” papar Dadiek.
Menurutnya, dalam mengelola Humas harus kreatif dan membuat sistem. Terlebih melihat audiens atau penikmat kehumasan itu sendiri adalah mahasiswa sehingga harus mengikuti selera anak muda.
Hal ini di support penuh oleh Ketua Tim Humas LLDIKTI Wilayah VI, Aditya Tegar Satria, S.Kom., M.Kom.,. Dalam kesempatan tersebut Aditya Tegar menegaskan bahwa dalam momentum AHD ini dapat mempererat sinergi dan kolaborasi antar Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jawa Tengah dalam mengelola kehumasan.
Acara tersebut dilanjutkan dengan sesi diskusi antara UMS, LLDIKTI Wilayah VI dan ITTP yang dipandu oleh Kabag Humas, KJM, KUI: Silvia Van Marsally, SE., MM., dan ditutup dengan foto bersama.
Menurut Silvia, dalam mempersiapkan Anugerah Dikti fokus pada satu dulu saja sesuai dengan potensi atau kemampuan kampus.
“Dalam mempersiapkan ajang tersebut, perlu fokus dan serius. Pahami potensi yang ada di kampus, dan program apa yang massif dilakukan kemudian kita angkat hal tersebut menjadi fokusan kategori yang kita ajukan. Dahulu itu malah infonya minim, sehingga saat itu kami mencoba menjemput bola,” ujarnya.
(Berita dan foto : Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta )