Salatiga – Dalam upaya memperkuat jejaring akademik dan memajukan kolaborasi internasional, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dengan bangga menerima kunjungan Universiti Teknologi Malaysia (UTM) DI Grha Kartini, Kampus Kartini UKSW, baru-baru ini. Acara yang digelar untuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan kedua institusi dalam tingkat global.
Turut hadir dalam acara ini dari pihak UKSW adalah Rektor Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan (WR PAK) Prof. Dr. Ferdy Semuel Rondonuwu, S.Pd., M.Sc., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur, dan Perencanaan (WR KIP) Priyo Hari Adi, S.E., M.Si., Ph.D., Ak., Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kewirausahaan (WR RIK) Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (WR KK) Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM, Ph.D (AFHEA), serta pimpinan fakultas dan direktorat.
Sementara itu, delegasi UTM dipimpin oleh Vice Chancellor Prof. Datuk Ir. Dr. Ahmad Fauzi, Chair School of Education Prof. Dr. Noraffandy Yahaya, Deputy Director Centre for Engineering Education Prof. Dr. Fatin Aliah Phang, Director Educational Foundation and Social Sciences Assoc. Prof. Dr. Mahani Mokhtar, dan Director Technical and Engineering Education Assoc. Prof. Dr. Aede Hatib Musta’amal @ Jamal, Deputy Register/Head of Admin Vice Chancellor Office Jaffrey Samsul Bahrin, Assistant Register/Special Officer Vice Chancellor Office Nurul Amrie Abdullah.
Majukan dan Kembangkan ASEAN
Dalam sambutannya, Rektor Intiyas menyampaikan penghargaan dan rasa hormat kepada delegasi UTM. “Dengan senang hati, kami menyambut hangat tamu terhormat kami. Kunjungan UTM bukan hanya sekedar kunjungan, tetapi merupakan langkah penting dalam memperkuat ikatan antara kedua institusi kita dan mendorong kolaborasi yang lebih besar antara Indonesia dan Malaysia di bidang pendidikan tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rektor Intiyas menyampaikan bahwa UKSW, yang didirikan pada tahun 1956, telah mencatat sejarah panjang dalam bidang keunggulan akademis dan tanggung jawab sosial. Dengan lebih dari 15.000 mahasiswa dan 500 staf pengajar di berbagai disiplin ilmu, universitas ini terus berkomitmen pada moto “Menumbuhkembangkan Minorita Berdaya Cipta”.
“UKSW dan UTM siap untuk menandatangani MoU yang menandai komitmen bersama untuk kerja sama akademik, inovasi, dan pembinaan pemimpin masa depan. Kami berharap dapat mengeksplorasi bagaimana UKSW dan UTM dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan berkontribusi pada pengembangan negara masing-masing dan wilayah ASEAN yang lebih luas,” tambahnya.
Mengungkapkan antusiasmenya terhadap kemitraan ini, Prof. Datuk Ir. Dr. Ahmad Fauzi mengungkapkan bahwa harus ada lebih banyak program yang bisa dilakukan dalam bentuk Memorandum of Agreement (MoA). “Kerja sama tersebut dapat berupa penelitian bersama, pertukaran staf dan mahasiswa, dan lebih banyak kolaborasi dan proyek yang harus dilakukan bersama antara UKSW dan UTM,” katanya yang juga menyampaikan bahwa sejak tahun 2019, kerja sama antara UTM dan UKSW telah terjalin.
Diskusi kerja sama bermakna
Setelah penandatanganan MoU, dilakukan diskusi antara kedua institusi yang dipimpin oleh WR KK Prof. Yafet. Dalam diskusi ini muncul berbagai usulan program yang menjanjikan. Diskusi tersebut diantaranya Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Akt., dan Coordinator of International Class of Management and Accounting Program (ICMAP) Annie Susanto, S.Pd., M.M., yang mengusulkan program pemberdayaan masyarakat, pertukaran mahasiswa selama 1 sampai 2 semester, program gelar ganda, dan kunjungan sarjana untuk mengajar di UTM, serta program visiting scholars atas kedua universitas.
Di sisi lain, Dekan Fakultas Interdisiplin (FId) Prof. Daniel Daud Kameo, S.E., M.A., Ph.D., dan Wakil Dekan FId Aldi Herindra Lasso, Ph.D., mengusulkan program studi pengembangan pariwisata seperti program Human Origin Heritage (HOH) yang diadakan setiap tahun di UKSW dengan pendanaan Erasmus.
Sementara itu, Direktur Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UKSW Hindriyanto Dwi Purnomo, ST., MIT., Ph.D., dan Kepala Departemen Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo, S.Kom., M.Kom., mengungkapkan bahwa FTI dan dan Faculty of Computing UTM juga telah menjalin kerja sama di bidang IT, khususnya dalam hal penerapan Artificial intelligence (AI) pada tanah longsor. Pertukaran pelajar dan dosen antara kedua fakultas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penelitian dan pengajaran di kedua universitas.
Tak ketinggalan, Dekan Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Dr. Wahyu Hari Kristiyanto, S.Pd., M.Pd., dan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Dr. Helti Lygia Mampouw, S.Pd., M.Si., menekankan pentingnya penerapan teknologi dalam bidang sains dan matematika, serta perlunya pengakuan internasional untuk proyek-proyek yang dikembangkan oleh guru-guru di daerah.
Menanggapi hal ini, Prof. Fatin dari UTM menawarkan studi perbandingan antara Malaysia dan Indonesia serta hibah untuk pengembangan bidang sains dan matematika.
Pada akhir diskusi, Vice Chancellor UTM Prof. Datuk Ir. Dr. Ahmad Fauzi mengharapkan agar kerja sama konkrit perlu dilaksanakan dalam bidang penelitian dan publikasi bersama. Selain itu, ia juga mengusulkan satellite laboratory untuk meningkatkan kolaborasi. Pertemuan ditutup dengan Prof. Yafet meminta Dekan dan Wadek untuk segera menindaklanjuti kerja sama ini dalam kesempatan pertama.
Setelah sesi diskusi, UKSW mengajak delegasi UTM untuk mengikuti kegiatan campus tour di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dan FSM UKSW. Kunjungan ini bertujuan untuk mengenal kedua fakultas tersebut lebih dekat dan membuka peluang kolaborasi lebih lanjut. Salam Satu Hati UKSW!
(Berita dan foto : Humas Universitas Kristen Satya Wacana )