Surakarta – Penguatan Kerjasama antara perguruan tinggi dengan perguruan tinggi lain dan dunia industri, dunia usaha dan dunia kerja (IDUKA) merupakan salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan MBKM di perguruan tinggi. Hal ini senada dengan penerapan kebijakan Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Esensi Merdeka Belajar salah satunya adalah perguruan tinggi wajib memfasilitasi hak mahasiswa dengan membebaskan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran selama maksimum tiga semester belajar di luar program studi dan kampusnya. Dalam rangka penguatan nilai MBKM, LLDIKTI Wilayah VI Kembali menggelar kegiatan dengan tajuk “Forum Komunikasi Dewan Pakar MBKM Tahun 2024”
Bertempat di Novotel Solo, kegiatan yang digelar pada 17-18 Januari 2024 ini mempertemukan para stakeholder terkait, diantaranya LLDIKTI VI, perguruan tinggi swasta dan mitra IDUKA. Kepala LLDIKTI VI, Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., dalam sambutan pembukannya menyampaikan bahwa LLDIKTI telah melakukan pemetaan ke perguruan tinggi terkait kendala apa saja yang menjadi tantangan dalam mengimplementasikan MBKM, dari pemetaan tersebut, kendala terbesar adalah keterbatasan dalam menjalin kerjasama dengan mitra-mitra strategis yang ada. Menurutnya “Dari 233 PTS yang kita miliki, ada 130 PTS atau berkisar 56% PTS di Jawa Tengah yang sudah mengimplementasikan MBKM. Secara jumlah mahasiswa, berkisar 12ribu mahasiswa atau sekitar 5% yang sudah mengambil kesempatan ini dari total 250ribu mahasiswa yang ada di Jawa Tengah.” Kata Bhimo.
“Untuk itu kami LLDIKTI Wilayah VI mencoba menginisiasi, melalui Forum Komunikasi Dewan Pakar ini, kami berharap menjadi jembatan bagi perguruan tinggi dan mitra untuk dapat menjalin kerjasama berkolaborasi untuk memberikan hak MBKM kepada mahasiswa.” tambahnya.
Tampak hadir perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI VI, diantaranya: Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Muria Kudus, Universitas Pancasakti Tegal, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Selain itu beberapa mitra strategis turut diundang diantaranya perwakilan: Kamar Dagang Industri (KADIN) Jateng, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jateng, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah. Serta beberapa mitra industri diantaranya PT Telkom Indonesia, PT Sari Warna Asli, dan PT Sritex.
Kabag Umum LLDIKTI VI, Adhrial Refaddin menyampaikan rencana kegiatan dalam penunjang implementasi MBKM tahun ini. “Saat ini kami sedang mengembangkan sistem informasi bernama Bursa Kampus Merdeka Mandiri (KMM). Salah satu manfaat dari Bursa KMM adalah sebagai sumber data dan informasi terkait kegiatan pendukung MBKM kepada pemangku kepentingan dan masyarakat luas. Sistem ini juga menyediakan platform bagi perguruan tinggi, pelaku industri dan dunia kerja untuk melakukan inisiasi Kerjasama dalam pelaksanaan MBKM. Kemudian mengumpulkan data dan informasi untuk mengawal, mendampingi dan meningkatkan kualitas peningkatan MBKM di Jawa Tengah.” tutur Adhrial. Menurutnya sistem informasi Bursa KMM ini rencananya dapat mulai online pada akhir triwulan pertama 2024 mendatang.
.
Pada sesi diskusi yang dipandu oleh Kapokja Akademik dan Kemahasiswaan, Sri Hartono, menghadirkan Tim Pendamping MBKM Condro Nur Alim, Ph.d dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan Dr. Elen Puspitasari, S.E., M.Si. dari Universitas STIKUBANK Semarang. Turut bergabung sebagai narasumber dari perspektif industri diantaranya KADIN Jateng yang diwakili oleh Dr. H. Hasan Abdul Rozak, SH.,CN.,MM beserta tim. Berbagai topik pembahasan dan diskusi interaktif dilaksanakan membahas perspektif akademisi tentang pelaksanaan MBKM di kampus dipenuhi dengan berbagai tantangan dan peluang, termasuk peranan dunia industri dalam implementasi MBKM dari perspektif pelaku atau praktisi industri. Para peserta turut berbagi praktik baik penerapan MBKM yang telah dilaksanakan di lingkupnya masing-masing.
Komitmen Bersama Pelaksanaan MBKM: Perkuat Kerjasama antar Pemangku Kepentingan
Pada kesempatan ini, turut dilaksanakan penandatanganan Komitmen Bersama Pelaksanaan MBKM antara LLDIKTI dengan para mitra yaitu perwakilan dari KADIN, APINDO, Dinas Pendidikan Kebudayaan, BPBD, BNN, BBPMP, dan PT Telkom. Komitmen ini bertujuan untuk mendorong pelaksanaan MBKM secara mandiri sebagai sebuah hasil dari sinergi antara perguruan tinggi, industri dan dunia kerja yang di fasilitasi LLDIKTI. Inisiasi bersama ini diharapkan dapat mendorong kualitas lulusan perguruan tinggi agar dapat link and match dengan kebutuhan dunia industri dan dunia kerja. (Humas/LL6)
Foto Galeri: