PABELAN – Mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Luthfia Nur Putri Azizah, berhasil meraih Terbaik ke-3 Desain Tata Taman Kota pada ajang The 2nd National Urban Forum Indonesia Urban Youth Assembly (IUYA) 2023. Ajang ini merupakan program kerja pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Acara ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2023, yang sebelumnya telah melalui serangkaian kegiatan berupa webinar, workshop, dan seminar tentang Sustainable Development. International Webinar on ‘Smart Cities Toward Indonesia Smart 2045’, Workshop Urban Housing and Basic Services ‘Tata Kelola Kolaboratif dalam Penyediaan Perumahan’. Seminar Arsitektur Landscape And Urban mulai dari 21 September hingga pertengahan Oktober 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR bekerja sama dengan UN-HABITAT dan Bangun Kota.
Luthfia Nur Putri Azizah mengungkapkan pada sayembara desain tata letak kota ini mengangkat tema : Desain Tata Letak Taman Kota Ibukota Nusantara dengan konsep transformasi desain huruf ‘WAU’ yang diambil dari huruf Hijaiyah.
“Huruf Hijaiyah memiliki makna bahwasannya seorang pemimpin harus dapat membedakan hal yang baik dan buruk yang nantinya akan menjadi tolak ukur dalam menciptakan kualitas ibukota negara di kawasan yang baru dan senantiasa menjadi pengingat bagi setiap aktivitas harus didasarkan pada kebermanfaatan masyarakat, sesuai tafsir Quran Surat Az-Zumar Ayat 71 dan 73,” papar Luthfia Selasa, (31/10).
Sebelum acara penganugerahan, terdapat 2 sesi diskusi panel. Diskusi pertama yaitu membahas tentang ‘Youth Engagement in Sustainable Urban Development Voices From Indonesia’ dengan narasumber Founder of Palu Produktif, CO Founder and CGO Nafas, Local Architecture Bureau, dan Founder of SHAU Architect. Diskusi ke dua membahas tentang ‘Youth and Public Placemaking’ dengan narasumber Co Founder M Bloc Space, Dosen Arsitektur Universitas Indonesia, CEO Bangun Kota, dan COO Kitong Bisa.
“Pada acara penganugerahan ini dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Ir. Diana Kusumastuti., ST.,” tambah Mahasiswa Arsitektur UMS itu.
Tentunya penghargaan ini, lanjut dia, diraih tak lepas dari dukungan, doa, motivasi, bimbingan dari semua Dosen Arsitektur UMS yang memberikan banyak sekali wawasan dan gagasan mulai dari wadah pengembangan dunia arsitektur hingga ilmu tentang dunia kearsitekturan.
“Selain itu ditambah dengan dorongan dan kemauan diri akan bagaimana sejauh ini dapat mengaplikasikan materi yang didapatkan selama duduk di bangku perkuliahan, dari semester 1 hingga 3 ke dalam sebuah karya dan inovasi yang semoga akan terus menjadi sumber kebermanfaatan untuk khalayak luas,” pungkasnya.
(Sumber : Fika/Humas_UMS)