Universitas Karya Husada (UNKAHA) menggelar Wisuda Periode ke-53 dan Angkat Sumpah Tenaga Kesehatan pada Rabu (04/10) di Hall Masjid Agung Jawa Tengah. Wisuda yang dihadiri oleh total 330 wisudawan dari 7 program studi, diantaranya S-2 Keperawatan, S-1 Keperawatan, D-4 Kebidanan, D-3 Kebidanan, D-3 Keperawatan, Profesi Ners dan Profesi Pendidikan Profesi Bidan ini berlangsung dengan khidmat dan lancar.
Wakil Rektor Akademik Hermeksi Rahayu, S.Kp, M.Kes menyampaikan bahwa sampai angkatan ke-53 UNKAHA sudah meluluskan alumni sebanyak 13.155 dari semua program studi. Sebelum dinyatakan lulus dan melaksanakan wisuda, para mahasiswa menjalani sesi Uji Kompetensi. Pada uji kompetensi (Ukom) kali ini, UNKAHA telah mencapai persentase kelulusan 97% pada profesi ners, 100% pada bidang D3 keperawatan, 100% pada profesi bidan dan 100% pada bidang D3 Kebidanan. “Terimakasih atas dukungan dari keluarga mahasiswa karena dimana berkat dukungan keluarga mahasiswa dapat menjalankan pendidikan dan dapat menyelesaikan pendidikan hingga pada saat ini.” Imbuhnya.
Selain dilakukan penyerahan ijazah dan penyerahan kenang-kenangan kepada alumni, angkat sumpah tenaga kesehatan juga dilakukan ucap janji alumni dan penyerahan tunas kelapa sebagai tanda pengenal yang melambangkan sifat, nilai, dan norma yang dimiliki oleh mahasiswa UNKAHA Semarang.
Ketua PPNI Provinsi Jawa Tengah, Yuli Astuti dalam sambutannya berpesan bahwa kesuksesan yang diterima saat ini adalah hasil dari proses yang ditempa dari kerja keras dan ketekunan yang dilakukan dengan penuh cinta. Nilai IPK akan menjadi gerbang utama dalam mencari pekerjaan, namun bukan menjadi jawaban karena yang terpenting adalah meningkatkan soft skill. Komunikasi menjadi pilar utama ketika memasuki dunia kerja kedepannya.
Dr. Ns. Fery Agusman MM, M.Kep, Sp.Kom selaku Rektor Universitas Karya Husada menyampaikan pesan kepada para lulusan agar selain mengembangkan soft skill juga diharapkan dapat lulus dengan pribadi yang berintegritas, teladan, sejahtera dan yang paling penting adalah meningkatkan kualitas dan humanis agar bisa memanusiakan manusia. “Tinggikan cita-cita seperti rajawali jangan kembali ke rumah seperti burung dara.” Tambahnya (Humas/LL6)