Previous slide
Next slide

UMK Sambut 39 Mahasiswa PMM 3; Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya

UMK – Universitas Muria Kudus (UMK) kembali menjadi destinasi program pertukaran pelajar bagi 39 mahasiswa dari 21 universitas yang tersebar di seluruh Nusantara yang dibalut dalam Program Mahasiswa Merdeka (PMM) 3. Penyambutan ke-39 mahasiswa inbound tersebut berlangsung secara seremonial di Ruang Seminar Lantai IV Gedung Rektorat UMK Senin (18/9/2023), dengan tajuk “Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya”.

Dalam sambutannya, Rektor UMK, Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si. menyampaikan, 39 mahasiswa inbound ini akan diberi bekal dan bimbingan selama berada di Universitas Muria Kudus. “Akan kami asuh dan kami beri bekal kekayaan di Universitas Muria Kudus, semoga nanti akan memberikan tambahan kapasitas, pemahaman dan ketrampilan pada mahasiswa Nusantara ini,” tuturnya.

Lebih lanjut, Rektor UMK juga berpesan kepada mahasiswa inbound, bahwa UMK khususnya Kota Kudus adalah kota yang tepat untuk belajar ilmu toleransi. Hal tersebut diharapkan akan menjadi memori yang baik untuk memperkaya diri sebagai anak bangsa.

“Anda akan menemukan banyak sekali budaya uniqueness atau keunikan  yang akan anda dapatkan selama belajar disini, karena disini merupakan core of the core dari toleransi keberagaman Nusantara,” jelasnya.

Tak lupa, Prof. Darsono juga mengucapkan terimakasih kepada Kemendikbudristek serta Perguruan Tinggi asal mahasiswa inboundyang telah mempercayakan UMK sebagai tuan rumah pada penyelenggaraan PMM kali ini.

Di sisi lain, Person in Charge (PIC) PMM 3 UMK, Alif Catur Murti, S.Kom., M.Kom. menjelaskan, program Pertukaran Mahasiswa Merdeka tahun 2023 (PMM 3) merupakan sebuah program mobilitas mahasiswa selama satu semester. Hal itu guna mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman.

“Tujuan dari PMM ini sendiri untuk meningkatkan kemampuan perguruan tinggi (PT) dalam menyelenggarakan pembelajaran berkualitas dan mengelola program pertukaran mahasiswa, serta memberikan gagasan internalisasi atau pengembangan tata kelola program pada PT Penerima dan Pengirim,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Suku mahasiswa inbound Universitas Muria Kudus, Amelia Ramadani dari Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya (IIB Darmajaya) Lampung mengaku sangat exited dengan kebudayaan yang ada di Kabupaten Kudus, khususnya di UMK. Di mana masyarakat sekitar UMK yang sangat ramah kepada sesame, khususnya kepada para mahasiswa inbound.

“Selain itu kulinernya juga sangat istimewa, soal harga di sini (di UMK) bahkan bisa dibilang yang terbaik, hanya bermodal Rp 5.000 – Rp 8.000 sudah dapat sarapan, dapat es juga, jadi kita semua sangat exited menjalani program ini di UMK,” ucapnya.

“Terimakasih kepada pak Rektor serta para dosen lainnya yang telah menyambut kami dengan ramah, semoga kami dapat ilmu yang bermanfaat untuk kita bawa ke kampung halaman masing-masing,” pungkasnya.

(Humas-UMK)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram