PABELAN – Tahun ke dua, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mendapatkan kepercayaan sebagai Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) Wirausaha Merdeka (WMK) tahun 2023. Adapun, kegiatan itu secara resmi dibuka, Sabtu, (5/8) yang dilaksakan di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, dengan disambut oleh robot UMS.
Dalam kesempatan itu, Wakil Program Wirausaha Merdeka Pusat, Dr. Nila Tristiarini SE, MSi, CSRA., menyampaikan sambutan sekaligus arahan terkait UMS selaku salah satu pelaksanaa program WMK tahun 2023.
“Perlu kami sampaikan, Alhamdulillah UMS pada tahun ke dua juga melaksanakan program WMK setelah pada tahun 2022 lalu, berhasil menjalankan programnya dan kami menilai UMS memiliki konsistensi yang tinggi dalam melaksanakan program ini. UMS juga menjadi salah satu dari 34 pelaksana WMK, dengan pendaftar program dari lebih dari 100 Perguruan Tinggi di Indonesia,” paparnya.
Menurutnya, dari jumlah pendaftar sekitar 85 ribu mahasiswa karena keterbatasan kuota hanya diterima sekitar 12 ribu peserta, tersebar di 34 Perguruan Tinggi Pelaksana WMK 2023.
“Saat ini, 400 peserta WMK yang berada di UMS dapat menciptakan lapangan usaha baru, dan produk-produk unggulan yang berorientasi pada sustainability atau keberlanjutan. Sehingga tidak hanya berhenti pada pelatihan ini, tetapi masih dapat dikembangkan lagi setelah mengikuti kegiatan ini,” tegasnya.
Menurut Wakil Rektor V UMS, Prof., Supriyono, ST., MT., Ph.D., mengungkapkan UMS merespon baik kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari pemerintah.
“Sehingga, tentunya pada WMK ini akan mendidik peserta selama 1 semester ke depan. Kami berharap, setelah mengikuti kegiatan ini dapat menjadi wirausahawan muda tangguh yang menciptakan peluang kerja untuk orang lain,” tambahnya.
Salah satu mahasiswa UMS, lanjutnya yang sudah sukses dan punya komunitas bisnis kemudian mendapatkan dana dari BSI untuk melakukan usahanya, yaitu ‘Ayamkoe’. Ini merupakan salah satu bentuk keberanian mahasiswa untuk menyalurkan jiwa wirausahanya.
Ketua Pelaksana Program WMK UMS Tahun 2023, Dr., Ir., Suranto, S.T., M.M, M.Si., menyampaikan animo mahasiswa sangat tinggi untuk mendaftar di PTP UMS.
“Pendaftar dibuka sampai tanggal 21 Juli, tetapi pada tanggl 5 Juli sudah kami tutup. Kalau tidak ditutup, nanti tidak ada pemerataan dengan PTP lainnya. Artinya, ini merupakan kerja keras semua pihak hingga UMS sebagai PTP pelaksana diminati banyak mahasiswa,” ungkapnya.
Menurutnya, pada kesempatan ini Wirausaha Merdeka UMS akan menggandeng 80 mitra yang akan dijadikan tempat magang mahasiswa peserta WMK 2023. Sehingga peserta, dapat magang berdasarkan potensi dan minat bakat yang dimiliki.
“Strategi baru yang dilakukan pada pelaksanaan WMK tahun ke dua ini yaitu pemadatan proses seleksi dari 4 tahap menjadi 3 tahap, selain itu materi workshop juga akan kita padatkan dan menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya,” paparnya.
Suranto berharap, target dari WMK 2023 ini memiliki hak cipta, ijin halal maupun produk yang berdaya saing tinggi. Kalau pada tahun sebelumnya Capaian Pembelajaran Program (CPP) 98%, pada tahun ini harus mencapai 100%.
Salah satu peserta WMK, Gandi Taufik Hidayatulloh dari UM Tasikmalaya mengungkapkan Angkatan 2 di UMS adalah mengembangkan lagi ilmu bisnis dan memperdalam agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Dari sekian banyaknya penyelenggara, saya pilih ke UMS karena saya menilai, hasil riset yang saya lihat, UMS merupakan tempat terbaik penyelenggara program WMK ini,” tambah Gandi.
Dalam Grand Opening tersebut, secara simbolis dibuka dengan memukul gong tanda dimulainya rangkaian kegiatan Wirausaha Merdeka 2023.