SURAKARTA – Kabar gembira datang lagi dari Universitas ‘Aisyiyah Surakarta (AISKA). Tim Dosen Universitas ‘Aisyiyah Surakarta berhasil mendapatkan Program Hibah yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Keberhasilan ini menjadi prestasi besar bagi Universitas ‘Aisyiyah Surakarta, yang menunjukkan komitmen dan dedikasi para dosen dalam mengembangkan penelitian di bidang akademik.
Tim Dosen AISKA yang mendapatkan Program Hibah adalah Tim Dosen dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi (FBE) Universitas ‘Aisyiyah Surakarta, yang digawangi oleh Ibu Aulia Uswatun Khasanah, S.E., M.M., Ibu Civi Erikawati, S.E., M.M., dan Bapak Chandra Wisnu Utomo, S.E., M.M. Tim Dosen tersebut berhasil mendapatkan Hibah Penelitian Dosen Pemula (PDP) 2023 melalui penelitian dengan judul “Intensi Masyarakat dalam Pembayaran Non Tunai”.
Selain Tim Dosen tersebut, Ibu Nur Amalina, S.E., M.M., dosen FBE AISKA, dengan penelitiannya yang berjudul “Mekanisme Tata Kelola Perusahaan yang Overconfidence sebagai Faktor Moderating Hubungan Struktur Modal terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur”, juga berhasil berhasil mendapatkan Hibah Penelitian Dosen Pemula (PDP) 2023.
Program ini merupakan program dari Kemendikbudristek yang dilakukan melalui platform BIMA. Jadi semua tahapan-tahapan, mulai dari proses pengumuman, pengusulan proposal, penyeleksian, penetapan, pelaksanaan, pemantauan, pelaporan, hingga penilaian luaran dilaksanakan melalui BIMA. Penerimaan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dibuka mulai 9 Maret hingga 9 April 2023 dan pengumuman peraih dana hibah diumumkan pada tanggal 30 Mei 2023.
Melalui program ini, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi sarana kolaborasi dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di perguruan tinggi sehingga dapat memberi manfaat dan mendorong peningkatan akses pembangunan pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Pihak dari Kemendikbudristek juga menyampaikan bahwa melalui program-program kegiatan riset yang didanai oleh kementerian ini tidak hanya dipergunakan untuk menghasilkan reputasi perguruan tinggi atau peneliti secara individual saja, tapi juga untuk menciptakan kolaborasi antarperguruan tinggi. (humas/AISKA)