Semarang | Selasa (28/2/2023) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) gelar wisuda ke-39 yang diikuti sebanyak 709 orang, Adapun wisudawan terdiri dari 233 lulusan Profesi, 313 program Sarjana, 10 program Pascasarjana dan 153 Diploma. Upacara prosesi wisuda dibagi dalam 2 tahap yang dilaksanakan di gedung Serbaguna Kampus Unimus.
Perosesi dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI Wilayah VI) Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unimus (Ir. Heru Isanawan, M.M) Bank Jateng Syariah ( Ibu Yunita Prajanti) Ketua IKAMUS (Diwakili oleh Dr Siti Aminah, S.TP., M.Si,), Bpk/Ibu Kepala Sekolah SMK/SMAN Wisudawan Terbaik dan Bapak Ibu para orang tua wisudawan.
Rektor Unimus, Prof Dr H Masrukhi MPd mengatakan pihaknya terus mendorong para mahasiswa di setiap program studi agar lulus tepat waktu. Upaya lembaga dalam mendorong mahasiswa lulus tepat waktu ini dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), dengan pelayanan yang prima bagi mahasiswa untuk tetap menjaga kualitas dari lulusan Unimus.
“Kita kondisikan bahwa setiap fakultas, setiap Prodi berupaya supaya mahasiswa lulus tepat waktu. Upaya itu dengan cara mendesain sedemikian rupa program program studi di Unimus agar mahasiswa lulus tepat waktu. Akademi diselenggarakan sesuai dengan SOP yang benar, yang paling utama adalah pelayanan yang prima kepada para mahasiswa,” ungkap Prof Masrukhi kepada awak media.
Prof Masrukhi mengungkapkan, di era Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini mahasiswa lulus tepat waktu merupakan sesuatu hal yang dapat diwujudkan. Karena kelulusan tepat waktu bagi mahasiswa ini menjadi salah satu butir akreditasi pada sebuah perguruan tinggi.
“Di era Merdeka Belajar Kampus Merdeka kelulusan tepat waktu merupakan sebuah keniscayaan, karena itu menjadi instrumen di dalam akreditasi program studi. Dengan lulus tepat waktu, maka skor akreditasi pada aspek itu tinggi dan Unimus sangat mendukung kebijakan ini,” terangnya.
Pasca menyelesaikan studi di Unimus, pihaknya akan mengawal para lulusan siap berkompetisi dan terserap di dunia industry. Berbagai program dan pembianaan telah disiapkan Unimus, pasca mereka lulus dan diterima bekerja.
“Sebelum mereka diwisuda itu ada pesantren bagi mereka yang akan diwisuda sebagai pembekalan tentang keagamaan dengan nama Baitul Arqom Purna Studi. Kemudian ada monitoring terhadap para lulusan melalui Unimus Carir Center, berapa lama lulusan ini mendapatkan pekerjaan dan dimana mereka bekerja. Semua terpantau melalui sebuah sistem yang ada di website kami,” bebernya.
Pihaknya berharap para lulusan Unimus ini dapat mengembangkan lagi kompetensi keilmuan yang didapat selama menempuh studi di Unimus. Selain itu, para lulusan juga diharapkan dapat berkolaborasi dilingkungan kerga dan juga masyarakat dengan soft skill yang mereka dapat di Unimus.
“Kompetensi para lulusan supaya betul-betul dikembangkan dengan baik sesuai dengan keilmuan masing-masing. Kemudian kembangkan soft skill sesuai profesinya di tengah-tengah masyarakat, supaya mereka bisa bermasyarakat dengan baik, bekerjasama dengan baik di lingkungan kerjanya. Dengan soft skill yang baik, saya kira para lulusan bisa bekerja dimanapun,” pungkasnya.