Previous slide
Next slide

Empat Dosen Teknik Unissula Mengajar di Belanda

Unissula melepas empat dosen Fakultas untuk mengajar di Rotterdam University of Applied Science (RUAS) Belanda. Mereka adalah Prof Slamet Imam Wahyudi, Dr Abdul Rochim, Dr Henny Pratiwi Adi dan Dr Hermin Poedjiastoeti. Program akan berlangsung 14 – 25 Januari 2023. Pertukaran dosen merupakan salah satu kegiatan untuk mendukung visi Unissula menjadi universitas terkemuka di dunia.

Wakil Rektor I Dr Andre Sugiyono dalam sambutan pelepasan tersebut mengungkap bahwa kegiatan dosen di luar kampus menjadi salah satu indikator kinerja perguruan tinggi. “Kegiatan pertukaran dosen  ke luar negeri ini merupakan salah satu penilaian yang setiap tahun kita laporkan ke LLDIKTI. Karena dosen berkegiatan di luar kampus menjadi salah satu indikator kinerja perguruan tinggi,” ungkapnya (12/1).

Dirinya melanjutkan dalam kesempatan ini juga akan ada perpanjangan kerjasama dengan RUAS dan beberapa universitas lain. “Unissula dan fakultas menitipkan kepada Prof Imam dan teman-teman delegasi sekaligus bisa perpanjang MOU dengan RUAS dan beberapa universitas lain yang memungkinkan untuk diinisiasi, seperti Groningen University Belanda atau universitas dari Jerman,” lanjutnya.

Selanjutnya Dekan Teknik Unissula Ir Rachmat Mudiyono MT PhD berharap bahwa dari kunjungan dosen ini harus ada tindak lanjut. “Program ini untuk meneruskan apa yang sudah berjalan selama 10 tahun. Sehingga para dosen yang berangkat harus ada tindak lanjut. Yang paling penting adalah bisa negosiasi jumlah mahasiswa kita yang berangkat ke Belanda kuotanya bisa ditambah, karena masih banyak mahasiswa yang tertarik mengikuti program ini,” ungkapnya.

Sementara itu Prof Dr Ir S Imam Wahyudi DEA menjelaskan bahwa kunjungan kali ini memiliki tiga tujuan. “Yang pertama yaitu karena masih ada kuota pertukaran dosen. Kedua mengikuti pertemuan internasional yang diselenggarakan oleh RUAS Belanda. Ketiga memperpanjang dan juga menambah kerjasama dengan Groningen University dan beberapa universitas yang memungkinkan,” ungkapnya.

Gambar dari kiri : Dr Abdul Rochim, Prof Imam, Dr Andre, Rachmat Mudiyono PhD, Dr Henny dan Dr Hermin

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram