Minggu kerja baru di lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) dibuka dengan kegiatan Ibadah Natal yang diselenggarakan di Balairung Universitas, Senin (5/12/2022) pagi. Tema ibadah natal di UKSW tahun ini adalah “Natal : Momentum Satu Hati untuk Sang Kasih Sejati” yang diambil dari nats Alkitab Matius 2: 10-11. Dekan Fakultas Teologi Pdt. Izak Y.M. Lattu, Ph.D., berkesempatan untuk membawakan Firman Tuhan dalam ibadah yang diikuti oleh Pimpinan Universitas, pejabat fakultas, dosen, tenaga kependidikan dan juga mahasiswa ini.
Kotbah yang disampaikannya, Pdt. Izak Y.M. Lattu, Ph.D., mengingatkan civitas akademika UKSW akan apa yang disampaikan Rektor pertama UKSW Dr. O. Notohamidjojo dalam penganugerahan ketika menerima gelar Doktor Honoris Causa di Vrije Universiteit Amsterdam. Ditegaskan Rektor Pertama UKSW Dr. O. Notohamijojo bahwa kesatuan hati melampaui seluruh perbedaan di dalam sebuah rumah bersama, rumah oikumene, rumah UKSW. Di dalam satu rumah bersama itu, semua perbedaan menyatu karena Kristus sang Kepala Gereja.
Dari nats yang diangkat, Pdt. Izak Y.M. Lattu, Ph.D., mengajak civitas akademika untuk belajar dari para majus. Seperti apa yang disampaikan Rektor Pertama UKSW, rumah Tuhan yang bernama UKSW ini dibangun karena perbedaan-perbedaan yang disatukan dalam satu cinta pada Kristus.
“Dalam wajah Tuhan perbedaan-perbedaan menjadi luntur, kelebihan kita menjadi luntur karena hanya kemuliaan Allah yang menjadi pusat. Itulah UKSW. Kita datang dengan latar belakang yang berbeda, bidang ilmu dan juga cara pandang yang berbeda. Hanya dengan menyatukan hati, kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dan menjadikan kampus ini tempat dimana orang melihat hirobani, melihat kuasa dan kemuliaan Allah. Kita hanya bisa berlari dalam barisan paling depan kampus terbaik di Indonesia jika kita mengikat diri dalam kemuliaan Tuhan,” kata Pdt. Izak Y.M. Lattu, Ph.D.
Pesan Natal Rektor
Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., menyampaikan bahwa perayaan natal tahun ini bukan karena kehebatan kita, tetapi karena kasih Kristus yang luar biasa. Senada dengan Pdt. Izak Y.M. Lattu, Ph.D., Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., juga menegaskan bahwa Satya Wacana harus bersatu, agar kampus ini tetap jadi yang terbaik dan siap menuju Unggul.
Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., menegaskan, Satu Hati adalah bagian dari perjalanan UKSW sebagai kampus. Dikatakannya UKSW harus sinergis, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Selain itu juga harus patuh pada regulasi yang ada dan juga harus harmonis. Disisi lain, civitas akademika UKSW juga harus menjadi teladan.
“Mari kita jaga nilai-nilai integritas, kampus ini harus menjadi kampus yang menjadi citra kehadiran Kristus, bebas dari kekerasan dan pelecehan seksual, bebas dari rasa keterhimpitan bebas dari rasa kebencian. Kita adalah kampus yang penuh cinta kasih. Jangan ragukan Satya Wacana dihati kita, maka kita akan bawa UKSW juga berseru di Indonesia kita penjaga pilar kesatuan Indonesia. Kami mohon doa restu, semoga natal yang damai ini akan membawa kapal kita, perjalanan dari hari ke hari bulan demi tahun ke sampai kiranya kita mempertanggungjawaban apa yang kita lakukan untuk Tuhan melalui UKSW. Selamat Natal, kiranya Tuhan hadir dan menaungi hati kita. Salam satu hati,” kata Rektor UKSW Prof. Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak.
Sementara itu, Ketua Panitia Natal UKSW tahun ini Pdt. Irene Ludji, MAR., Ph.D. dalam sambutannya mengatakan bahwa ibadah ini diselenggarakan sebagai bentuk syukur dies natalis ke-66 UKSW dan terbentuknya kabinet kerja satu hati. Pdt. Irene Ludji, MAR., Ph.D. juga mengajak civitas akademika UKSW untuk terus berkomitmen memberikan yang terbaik kepada Tuhan sebagai wujud syukur atas kasihNya.
Ibadah natal UKSW hari ini juga dihadiri Rektor UKSW periode 1983-1991 Prof. Dr. (H.C) Willi Toisuta, Ph.D., Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (YPTKSW), Staf Khusus Gubernur Nusa Tenggara Timur, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Ibadah bertambah meriah dengan penampilan Voice of SWCU yang menampilkan lagu “De Profundis”, Tarian Soyong dari SD Kristen Satya Wacana, Tarian Pa’ Gellu’ Toraya dari mahasiswa etnis asal Toraja dan juga Little Drummer Boy Acapela.
Salam Satu Hati UKSW!