Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bekerjasama dengan Universiti Teknologi PETRONAS (UTP) Malaysia menggelar Workshop Action Lab. Setelah sekitar 10 hari workshop tersebut berakhir dan ditandai penutupan, Jum’at (30/9) secara virtual menggunakan aplikasi Microsoft Teams.
Penutupan workshop diawali dengan laporan hasil pelaksanaan dari Kabid Pengembangan Kerjasama Akademik Biro Kerjasama dan Urusan Internasional (BKUI). Dalam laporan yang diwakili oleh Denny Vitasari Ph.D M.Eng.Sc [1] S.T yakni indikator-indikator yang akan mengambarkan pencapaian posisi riset pada tahun 2029, ada publikasi ada perbandingan antara rasio internasional dan nasional 30-70 sangat merefleksikan kualitas riset yang akan naik pada tahun 2029. Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Urusan Internasional UMS, Supriyono, S.T., M.,T., Ph.D., pada kesempatan itu menyampaikan bahwa dia berjanji akan mengawal hasil workshop ini hingga terimplementasikan dan mengapresiasi kepada tim fasilitator dalam membantu menyusun serta menentukan fokus-fokus riset yang ada di UMS dalam mentransformasi universitas, dari teaching menjadi riset universiti. “Saya siap mengawal untuk kemudian terimplementasikan, saya juga berkomitmen dan meminta dukungan semua pihak dalam mengawal dan mengimplementasikan hasil workshop action lab yang telah berjalan selama 10 hari, dan kemudian saya akan membentuk tim untuk mencoba mengimplementasikan secara smooth,” ujar Supriyono .Dia juga menambahkan bahwa antara tahun 2021-2025 harus ada transisi, serta workshop tersebut merupakan kunci transisi untuk bisa mengimplementasikan hasil workshop yang kemudian tata kelola tersebut memungkinkan dalam melaksanakan pada masa transisi sampai dengan tahun 2025. (Al/Humas)
Links:
——
[1] http://M.Eng.Sc