Semarang | Selasa (22/02/2022) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Kembali Gelar Wisuda ke-36 periode Februari 2022 dan diselenggarakan secara luring yang bertempat di Gedung Serba Guna (GSG). Sebanyak 309 Wisudawan dan Wisaudawati mengikuti Prosesi Wisuda dengan Khitmad, dengan dihadiri oleh Rektor (Prof. Dr. Masrkhi, M.Pd) selaku sebagai Ketua senat beserta anggota. Dalam kegiatan Wisuda tersebut tutut mengundang Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VI Jawa Tengah ( Bhimo Widyo andoko, SH,MH), Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah/ Yang Mewakili (Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec.) diwakilkan Dr Muhammad Samsudin, M.Pd, Ketua dan anggota Badan Pembina Harian (BPH) Unimus, Para Dekan, para Wakil Rektor dan anggota Senat Unimus, Ketua IKAMUS ( Didik Suwarsono, SKM ), Bank Syariah Indonesia ( Bp Ryan Putranto Ariyadi ), Bank Jateng Syariah ( Bp Agung Wibowo), Bpk/Ibu Kepala Sekolah SMK/SMA, Bapak dan Ibu para orang tua wisudawan.
Diawali dengan Laporan Wakil Rektor I yang diwakili oleh Rektor II Unimus (Dr. Wardiwinoto, M.Si) melaporkan dalam rapat terbuka senat bahwa jumlah lulusan Universitas Muhammadiyah Semarang yang diwisuda sebanyak 309 orang, terdiri dari 55 lulusan Profesi (dokter, dokter gigi dan profesi Ners), 91 lulusan Program Sarjana, 10 lulusan program Pascasarjana dan 153 lulusan Diploma. Adapun Diantara 309 wisudawan ada 6 wisudawan dari 6 program studi yang berprestasi dengan indeks prestasi paling tinggi pada program studinya sehingga terpilih sebagai wisudawan terbaik sesuai Keputusan Rektor nomor: 164/UNIMUS/SK.EP/2022 sebagai berikut Rengganis Kurnia Wardhani dari Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat (IPK 3,89), Tegar Dwi Setyo Maryono dari Program Studi S1 Teknik Mesin (IPK 3,61), Yessicha Videsia dari Program Studi S1 Akuntansi (IPK 3,66), Andika Prasetyo dari Program Studi Analis Kesehatan (IPK 3,45), Habib Mufti Aji dari Program Studi Keperawatan (IPK 3,70), dan Arti Wahyuni dari Program Studi D3 Analis Kesehatan (IPK 3.62).
Sementara Prof. Masruki menyampaikan dalam sambutannya “pada prosesi wisuda kali ini Unimus mewisuda 309 wisudawan yang berasal dari 8 Fakultas dan mengantarkan para mahasiswa menyelesaikan studi di kampus Islami ini”. Prof. Masrukhi juga menambahkan bahwa Para wisudawan telah berhak memakai gelar magister, profesi, sarjana dan ahli madya, sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing. Gelar ini merupakan hasil perjuangan saudara semua yang tidak mengenal lelah, penuh semangat, kerja keras, dan tidak lupa doa dari orang tua.
Prof. Masrukhi jga menyampaikan kebanggaan pencapaian Unimus pada tingkat kesejajaran reputasi dengan perguruan tinggi di Indonesia menurut perangkingan University Rank (UniRank) atau yang dikenal dengan 4ICU, dimana Unimus menempati peringkat ke-33 dari 408 Perguruan Tinggi Islam terbaik di dunia, peringkat ke-47 dari 565 perguruan tinggi terbaik di Indonesia baik negeri maupun swasta, dan peringkat ke-4 dari 45 perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia, sehingga bisa mengantarkan Mahasiswa lulus dari Universitas yang senantiasa menjaga mutu keunggulannya.
Prosesi wisuda bukan akhir sebuah perjuangan, masih akan ada perjuangan baru yang lebih berat yaitu mengamalkan ilmu dan nilai-nilai ajaran Islam, memberikan kontribusi dalam kehidupan masyarakat, sebagai ikhtiar memajukan bangsa. Prof. Masrukhi berpesan Para wisudawan jangan cepat puas karna setelah lulusan akan segera memasuki lembaga pendidikan yang lebih luas dengan permasalahan yang lebih rumit, yaitu kehidupan nyata di masyarakat, harus siap untuk bersaing dalam kancah regional dan internasional. Selain itu Lulusan Universitas Muhammadiyah Semarang harus siap untuk menjadi kader-kader da’wah Islam yang mencerahkan guna ikut serta berkontribusi bagi pembangunan masyarakat Indonesia yang berkemajuan. Harus terus menerus belajar, learning for the whole life, menempa diri melalui kurikulum dunia nyata yang ada dalam kehidupan masyarakat. Semua ilmu, keahlian, ketrampilan, bekal pengetahuan dan nilai-nilai agama yang diperoleh harus memberi manfaat bagi masyarakat. menjaga nama baik Negara Kesatuan Republik Indonesia, Agama Islam, Muhammadiyah dan almamater.