Penulis : Dr. Ir. Erry Ricardo Nurzal, M.T., M.P.A.
Blog : https://erry-ricardo.com/2022/01/03/3-jenis-gambar-untuk-membuat-slide-presentasi/#.YdT11GhByUl
Garr Reynolds (2008) dalam bukunya Presentation Zen : Simple Ideas on Presentation Design and Delivery memperkenalkan istilah picture superiority effect.
Picture superiority effect menjelaskan bahwa gambar akan diingat lebih baik dari pada kata-kata terutama ketika orang-orang diberikan informasi dalam waktu yang sangat terbatas.
Menunjukkan gambar adalah satu cara yang ampuh dan alami bagi manusia untuk berkomunikasi. Kata kuncinya di sini adalah alami.
Kita terprogram untuk memahami gambar dan menggunakan gambar untuk berkomunikasi. Sepertinya ada sesuatu di dalam diri kita bahkan dari usia yang sangat muda yang mendambakan untuk menggambar atau menunjukkan ide-ide di kepala kita melalui gambar.
Selain itu, Muhammad Noer (2014) dalam bukunya Teknik Kreatif Menyajikan Presentasi Memukau menyampaikan bahwa satu gambar dapat bermakna seribu kata. Karena gambar memiliki efek visual untuk audiens, maka gambar dapat memberikan kesan yang kuat.
Karena itu, pemilihan gambar yang tepat menjadi hal yang sangat penting untuk mampu mewakili ide dan pesan yang ingin Anda sampaikan kepada audiens Anda.
Andy Sukma Lubis (2019) menjelaskan bahwa biasanya kita menggunakan “Google” untuk mencari gambar untuk slide presentasi kita.
Padahal, tidak semua gambar yang kita cari melalui Google aman untuk digunakan. Sebagian gambar yang muncul dari kata kunci yang kita tuliskan biasanya masih ada copyright-nya. Hal itu menunjukkan bahwa gambar tersebut tidak dapat kita gunakan tanpa meminta izin atau membeli terlebih dahulu copyright-nya.
Karena itu, Andy Sukma Lubis (2019) menjelaskan bahwa ada tiga jenis gambar terkait copyright yang dapat digunakan untuk mendesain slide presentasi. Gambar yang akan diuraikan mencakup gambar foto yang merupakan gambar yang diambil dari kamera digital atau smartphone; gambar vektor yang dibuat dengan aplikasi desain atau pengolah grafis; dan gambar icon yang merupakan representasi visual dari obyek, aksi atau ide.
Jenis Gambar # 1 : Koleksi Pribadi
Penggunaan jenis gambar ini merupakan cara yang paling aman untuk mendesain slide presentasi, karena memang gambar tersebut adalah milik kita.
Yang terpenting dalam menggunakan gambar koleksi pribadi untuk membuat slide presentasi adalah gambar tersebut mesti relevan dengan pesan yang hendak Anda sampaikan. Dan juga gambar tersebut perlu memiliki resolusi yang bagus untuk ditampilkan pada slide presentasi.
Penggunaan gambar koleksi pribadi menjadi penting karena secara spesifik Anda memang memerlukannya dimana gambar tersebut tidak bisa Anda peroleh dari internet, misalnya gambar untuk company profile. Tentu gambar yang perlu ditunjukkan sebaiknya menggunakan foto dari para karyawan sendiri.
Anda dapat mengambil gambar koleksi pribadi melalui smartphone Anda atau kamera yang Anda miliki. Biasanya jenis gambar ini berupa gambar foto.
Jika gambar yang Anda ambil tidak sesuai harapan, maka Anda dapat meminta bantuan seorang fotografer untuk mengambil gambar dengan beragam gaya atau aktivitas.
Jenis Gambar # 2 : Royalty Free
Orang sering beranggapan bahwa kalau royalty free berarti free royalty-nya. Padahal, tidak seperti itu memaknainya.
Arti dari royalty free adalah gambar yang Anda gunakan akan menjadi free kalau Anda telah membeli gambar tersebut terlebih dahulu.
Biasanya gambar-gambar dengan royalty free akan muncul dengan disertai tanda watermark pada tampilan gambarnya. Watermark tersebut akan hilang pada saat di-download apabila Anda telah membeli royaltinya.
Terkait harga, masing-masing website penyedia gambar ada yang menerapkan harga satuan dan ada juga harga paket untuk bisa berlangganan secara bulanan atau tahunan.
Beberapa website penyedia gambar dengan royalty free adalah https://www.shutterstock.com/; https://stockphoto.com/; dan https://id.depositphotos.com/.
Gambar yang disediakan di website tersebut mencakup gambar foto, vektor, dan icon.
Selain itu, jika Anda ingin mendapatkan gambar icon yang royalty free, maka Anda dapat juga mencarinya di https://www.flaticon.com/.
Jenis Gambar # 3 : Creative Commons
Gambar dengan status copyright Creative Commons atau disingkat CC adalah gambar yang aman untuk digunakan dan gratis.
Jika Anda ingin mencari gambar foto yang gratis dengan kualitas gambar yang bagus (gambar yang tidak pecah saat diperbesar gambarnya), bahkan banyak diantaranya tanpa perlu memberikan attribution (tanpa perlu menuliskan sumber gambarnya ketika gambarnya digunakan), maka Anda bisa mencarinya di internet.
Saat ini website penyedia gambar gratis memiliki persediaan gambar yang tidak terbatas. Anda dapat mencari gambar foto di https://pixabay.com/images/search/. Jika Anda masuk ke website tersebut, maka Anda dapat menemukan 1.494.243 free images. Selain gambar foto, di website tersebut Anda juga bisa mendapatkan gambar vektor dan icon gratis.
Disamping itu, Anda juga dapat mencari gambar foto di https://unsplash.com/images. Di website ini Anda dapat menemukan 1.000.000 lebih free images. Tambahan pula, Anda dapat mencari gambar foto di https://www.pexels.com/; https://www.pxfuel.com/; https://www.piqsels.com/; https://www.maxpixel.net/.
Anda juga dapat mengunjungi https://www.freepik.com/. Di website ini, Anda juga bisa mendapatkan gambar foto, vektor dan icon yang gratis. Tapi, Anda perlu memperhatikan lisensinya. Ada yang free untuk personal and commercial purpose, tetapi Anda perlu memberikan atribusi. Atribusi tersebut dapat Anda lakukan dengan menuliskan sumber gambarnya ketika gambarnya digunakan untuk membuat slide presentasi.
Selain itu, jika Anda menginginkan gambar vektor yang gratis, maka Anda dapat memperolehnya di https://www.vecteezy.com/; https://undraw.co/illustrations; https://www.manypixels.co/gallery; https://iradesign.io/; https://publicdomainvectors.org/.
Disamping itu, jika Anda ingin mendapatkan gambar vektor dan icon yang bisa diedit, maka Anda dapat mencarinya di https://www.svgrepo.com/. Di website ini, ada sekitar 300.000 lebih SVG vector dan icon; free for personal & commercial use; dan tidak perlu mencantum atribusi, tapi sangat mengapresiasi jika dicantumkan.
Demikianlah, 3 jenis gambar untuk membuat slide presentasi.
Dalam menggunakan gambar dari internet, pastikan Anda sudah memeriksa copyright-nya. Anda bisa menggunakan gambar yang lisensinya royalty free atau gambar yang lisensinya creative commons.
Jika Anda menggunakan gambar yang lisensinya creative commons yang sekalipun gratis, maka Anda juga perlu memperhatikan apakah atribusi diperlukan atau tidak untuk penggunaannya.
Mari kita hargai karya gambar orang lain jika Anda hendak menggunakan gambar tersebut untuk mendesain slide presentasi Anda.
Jika postingan ini bermanfaat bagi Anda, maka jangan lupa bagikan postingan ini ke kolega Anda agar postingan ini dapat juga bermanfaat bagi banyak orang.