Dalam rangka penguatan budaya mutu, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menyelenggarakan kegiatan penguatan kapasitas auditor mutu internal melalui Pelatihan Auditor Mutu yang direncanakan berlangsung selama empat hari (22-23/4, 29/4 dan 6/5). Pada pembukaan acara tersebut, Kepala LLDIKTI Wilayah VI, Prof Dr Ir Muhammad Zainuri DEA menyampaikan pesan kepada UKSW untuk meningkatkan kinerja PT dengan pencapaian Indikator Kinerja Utama di level Universitas maupun Prodi. Prodi yang masih C (2 prodi) dan yang masih B diharapkan dapat ditingkatkan peringkatnya serta UKSW dapat mencapai standar internasional.
Pada kesempatan tersebut, Pembantu Rektor II UKSW Dr Sri Sulandjari MSIE selaku perwakilan Pimpinan Universitas menyampaikan komitmen UKSW untuk meningkatkan budaya mutu. UKSW melakukan persiapan untuk UKSW menuju Unggul dengan perbaikan di aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kepala Penjaminan Mutu UKSW, Prof Dr Intiyas Utami melaporkan, UKSW sudah terakreditasi A (institusi), 1 Prodi Unggul, 23 Prodi A, 29 Prodi B, 3 Prodi Baik, 2 Prodi C, 1 Prodi Baru. Lebih lanjut, dilaporkan bahwa UKSW sudah menyusun SPMI berbasis Permendikbud No.3 tahun 2020 dan pada tahun 2020 sudah dijalankan Audit Mutu Internal untuk Unit Akademik serta Audit Key Performance Indicator untuk Unit nonakademik. Pada tahun 2021, kegiatan Audit Mutu dilaksanakan Berbasis Risiko dengan ukuran 9 Kriteria seperti halnya Sistem Penjaminan Mutu Eksternal.
Audit Mutu Internal Berbasis Risiko dilaksanakan dengan Sistem Informasi Penjaminan Mutu (SI-IMUT) yang sekaligus juga menjadi e-cabinet untuk menyimpan dokumen bukti pelaksanaan SPMI. Hal ini menjadi persiapan UKSW menghadapi akreditasi 9 Kriteria. Auditor menggunakan SI-IMUT untuk melakukan asesmen kecukupan dan asesmen lapangan daring. Auditor Mutu Internal dilaksanakan dengan dua ruang lingkup yaitu Audit Akademik yang diaudit oleh dosen, sedangkan Audit nonakademik diaudit oleh dosen dan Kepala Biro/Unit/Lembaga sebagai auditor rekan sejawat. Pelaksanaan pelatihan auditor mutu diselenggarakan dengan pembekalan materi SPMI, hakikat AMI, simulasi audit mutu berbasis SI-IMUT dan asesmen auditor mutu dengan instrument audit berbasis risiko.
Identifikas risiko dalam pelaksanaan SPMI menjadi faktor penting untuk mengantisipasi berbagai kondisi yang dihadapi prodi. Prodi melaukan identifikasi risiko dan sekaligus memetakan dampak atas risiko sehingga terjadi proses manajemen risiko yang dapat digunakan untuk merancang strategi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Audit berbasis risiko memberi ruang bagi auditor untuk memberikan rekomendasi mayor maupum minor berdasarkan pemetaan risiko yang sudah dilakukan.
Sebanyak 42 auditor mutu internal UKSW antusias mengikuti pelatihan daring, serta siap menjalankan penugasan yang direncanakan pada bulan Juni dan Juli 2021. Hasil AMI digunakan oleh Pimpinan UPPS untuk melakukan evaluasi diri berbasis SWOT dengan instrument yang sudah disediakan oleh LPM. Kegiatan Audit Mutu Internal akan dilanjutkan dengan Rapat Tinjauan Manajemen di level Fakultas dan level Universitas. Dengan demikian, secara berkelanjutan UKSW berkomitmen untuk senantiasa menyebarkan “virus mutu berkualitas” di bidang akademik maupun nonakademik.
