Universitas Semarang (USM) dan Universitas Muria Kudus (UMK) menandatangani nota kesepahaman di Auditorium Ir Widjatmoko USM pada Kamis (15/4).
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof H Abdullah Kelib SH dan jajarannya, serta para dekan di lingkungan USM.
Nota kesepahaman ditandatangani oleh Rektor USM Andy Kridasusila SE MM dan Rektor UMK Prof Dr Ir Darsono MSi, dengan disaksikan Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof H Abdullah Kelib SH.
Dalam sambutannya Rektor USM Andy Kridasusila SE MM mengatakan, bahwa konteks pertemuan dan kerja sama dengan UMK maupun para stakeholder agar bisa bersama – sama bersinergi dalam menyikapi, mengantisipasi, mengakomodasikan perubahan – perubahan yang ada.
“Semoga dengan adanya kerja sama ini bisa bersinergi untuk menyikapi, mengantisipasi, mengakomodasikan perubahan yang ada termasuk implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” ungkap Andy.
“Mudah – mudahan nanti akan ada program pertukaran mahasiswa dan dosen untuk proses belajar mengajar serta peningkatan tri dharma perguruan tinggi,” tambahnya.
Sementara Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof H Abdullah Kelib SH berpesan agar MoU atau nota kesepahaman ini ditindaklanjuti oleh kedua belah pihak, karena MoU adalah hanya sebagai wadah.
“MoU atau nota kesepahaman ini merupakan wadah, kalau MoU ini tidak ditindaklanjuti saya bayangkan sebagai ilmu yang tidak diamalkan sama dengan pohon yang tidak berbuah” ungkap Prof Abdullah Kelib.
Prof Abdullah Kelib juga menambhakan bahwa MoU nantinya ada tindak lanjutnya dengan surat perjanjian kerjasama yang dituangkan dalam pasal-pasal terutama yang menyangkut tri dharma perguruan tinggi, pertukaran mahasiswa, dan pertukaran dosen.
Rektor UMK, Prof Dr Ir Darsono MSi dalam sambutannya mengatakan walaupun pandemi covid-19 tapi kita tetap bisa melangkah kedepan dalam tata kelola perguruan tinggi dalam mengemban amanah untuk menghasilkan lulusan terbaik.
“Yang terpenting bukan hanya tanda tangan pada nota kesepahaman ini, tetapi setelah tanda tangan nota kesepahaman ini kita harus bersinergi menjadi kekuatan baru, karena kita butuh sinergi untuk memperkuat diantara kita,” ungkap Prof Darsono.
“Upaya meningkatkan sinergi ini antara lain dengan upaya mengimplementasikan kerjasama – kerjasama di tingkat progam studi antara USM dan UMK, semoga apa yang kita rancang bisa bermanfaat untuk semuanya,” tambahnya.
Selain penandatanganan nota kesepahaman antara USM dan UMK juga dilakukan pemberian sertifikat kepada stakeholder Program Studi S1 Pariwisata USM antara lain, Hotel Tentrem, Gumaya Tower Hotel, Patra Semarang Hotel & Convention, Hotel Chanti Semarang, Grand Edge Hotel, Pesonna Hotel Semarang, Holiday Inn Express, Noorman Hotel Semarang, dan Hotel Grasia.