Previous slide
Next slide

Dr Lukman Tegaskan LLDIKTI Sudah Berubah

WhatsApp Image 2021-02-26 at 12.38.46 PM (7)

Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI, Dr lukman ST MHum kembali menegaskan bahwa LLDIKTI sudah berubah. “Kalau Pak Zain bilang sekarang LLDIKTI Wilayah VI bukan lagi berfungsi sebagai kantor pos, kami berkomitmen memangkas birokrasi,” tegasnya

Hal ini disampaikan Dr Lukman ketika menghadiri evaluasi lapangan Tim Evaluasi Kinerja Perguruan Tinggi terkait pembukaan Program Studi baru yang diusulkan oleh Univesitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) pada Jumat, (26/2) di kampus UMP, Banyumas.

Prodi baru yang diusulkan UMP untuk dibuka adalah Prodi S-3 Pedagogik, Prodi S-1 Bisnis Digital, dan Prodi S-1 Desain Komunikasi Visual.

Lebih lanjut Dr Lukman juga menyampaikan bahwa LLDIKTI Wilayah VI berkomitmen menyehatkan PTS yang tidak sehat sesuai dengan arahan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Prof Nizam belum lama ini. PTS yang belum terakreditasi mendapat perhatian khusus dari LLDIKTI Wiayah VI untuk disehatkan.

“Data di dashboard kami menunjukkan masih ada 89 PTS yang belum terakreditasi, ada 3 faktor yang melatar belakangi yaitu kelembagaan, SDM, dan sarpras. Kami juga harus membina dosen PNS yang sampai saat ini masih berlatar belakang S-1. Saya mengevaluasi dari data yang kami punya di dashboard kami, dari standar minimal yang sudah didapat, dalam perjalanannya masih ada yang tidak bisa mencapai standart yang ditentukan,” ungkapnya.

“Dalam kepemimpinan kami, kami ingin minimal ada 15 PTS yang terakreditasi unggul, 300 profesor dalam waktu 3 tahun. Dengan demikian UMP juga punya beban dari B menjadi unggul, saya ingin Profesor ditambah jangan selalu berada di posisi nyaman terus. Kami punya JAFA keliling, ini untuk mempercepat peningkatan JAFA dari dosen. Tetapi ini semua bergantung kepada komitmen PT,” jelas Dr Lukman

Ditambahkan pula oeh Dr Lukman, dari 47 prodi di UMP yang sudah ada, masih ada 6 prodi yang minimal. “Mohon segera perbaiki datanya karena dashboard kami ini bisa diakses publik. Terkait evaluasi lapangan hari ini, ada 3 prodi yang kami evaluasi, rekomendasi bisa kami keluarkan dalam satu hari dengan catatan ada rekomendasi tim EKPT. Apabila dari salah satu anggota tim ada yang tidak setuju, maka kami tidak akan mengeluarkan rekomendasi pembukaan Prodi. Perlu dicatat juga bahwa semua proses yang kami lakukan tidak dipungut biaya apapun, ini komitmen kami,” ujarnya.

Rektor UMP, Dr Jebul Suroso SKp Ns MKep mengungkapkan diskusi yang terbangun sangat bermanfaat bagi UMP sehingga bisa melakukan akselerasi yang berguna bagi UMP. “Kami mengedepankan aspek kualitas sehingga hari esok lebih baik daripada hari ini, ini kendali mutu bagi kami”.

Rektor UMP juga memohon bimbingan membuka prodi baru ini yang merupakan renstra dari 2019. “Dari renstra tersebut kami berniat mendapat akreditasi unggul, sehingga usulan-usulan pembukaan prodi yang kami submit dari tahun 2019, ada beberapa usulan prodi yang kami tarik. Prodi kami arahkan untuk perkembangan Fakultas, misalnya Fakultas sastra menjadi Fakultas Ilmu Budaya. Ini cara kami mempertahankan sustainability yang kami harapkan,” jelasnya

Tampak hadir dalam evaluasi lapangan, Koordinator Tim EKPT, Siti Nurul Jannah beserta anggota tim, Wakil Rektor I-IV UMP, para Dekan, serta Ketua tim pembukaan Prodi baru UMP.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram