Previous slide
Next slide

5 Cara Membuat Presentasi Virtual Yang Lebih Interaktif Antara Anda Sebagai Presenter dan Audiens Anda

Penulis : Dr. Ir. Erry Ricardo Nurzal, M.T., M.P.A.
Blog : https://erry-ricardo.com/2021/02/15/5-cara-membuat-presentasi-virtual-yang-lebih-interaktif-antara-anda-sebagai-presenter-dan-audiens-anda/#.YCnTSmgzbIU

Pandemi korona yang masih berlangsung hingga saat ini telah memaksa dunia termasuk Indonesia untuk beralih dalam berkomunikasi, bekerja, atau belajar dari tatap muka menjadi online.

Tantangan utama untuk melakukan presentasi virtual adalah Anda tidak dapat melihat audiens Anda secara langsung. Demikian juga, mereka tidak dapat melihat Anda secara langsung pula.

Tetapi, satu hal yang dapat Anda rasakan adalah mereka dapat dengan mudah tidak terlibat dengan presentasi Anda, karena adanya berbagai gangguan. Mereka bisa mengirim email, memeriksa media sosial, mengirim sms, dan lain sebagainya.

Hal tersebut bukan berita baru bagi siapa pun, karena saat ini kita hidup dalam dunia yang mudah beralih perhatian.

Nick Morgan dalam Forbes (2012) menyebutkan bahwa orang memiliki rentang perhatian yang jauh lebih pendek dalam pertemuan virtual. Sebagian besar rapat berlangsung selama satu jam. Setelah sekitar 5-10 menit dalam lingkungan virtual, maka orang cenderung mudah untuk kehilangan minat pada pertemuan virtual tersebut.

Solusinya adalah membuat audiens terlibat dengan presentasi Anda.

Berita baiknya, Anda dapat menggunakan 5 cara membuat presentasi virtual Anda lebih interaktif bagi audiens Anda.

Mari kita telusuri satu per satu.

Cara # 1 : Rancanglah Materi Yang Memasukan Unsur Aktivitas Yang Interaktif

Matt Abrahams, seorang Professor yang mengajar di Sekolah Pascasarjana Bisnis Universitas Stanford mengatakan bahwa dalam presentasi virtual, audiens akan kehilangan perhatian setelah 10 menit mendengarkan presentasi dari presenter yang sama.

Oleh karena itu, jika Anda mempunyai materi lebih dari 10 menit, maka Anda perlu membaginya dalam kelompok 10 menit. Dan menyiapkan aktivitas yang interaktif di antara kelompok materi tersebut. Untuk aktivitas itu, Anda dapat membuat jajak pendapat, memberikan quiz atau menanyakan pendapat audiens.

Jika Anda menggunakan slide dalam presentasi Anda, maka gunakan slide yang sederhana, visual dan kontras. Hindari terlalu banyak teks.

Poin utama untuk setiap slide harus mudah diidentifikasi. Cantumkan poin penting ke dalam slide presentasi Anda dan Anda dapat menjelaskan materi yang lebih lengkap secara verbal agar audiens fokus pada penjelasan yang Anda berikan.

Cara # 2 : Kuatkanlah Interaksi Dengan Audiens Anda

Ketika Anda dan audiens terpisahkan oleh jarak, maka menciptakan hubungan antara Anda dan mereka menjadi hal yang sangat penting.

Sembari menunggu acara daring dimulai, Anda dapat menanyakan kabar audiens Anda. Atau Anda dapat menggunakan fitur obrolan (chat) bagi Anda yang menggunakan video conference, Zoom untuk menanyakan kabar mereka.

Hubungan yang dibangun di awal membuat mereka merasa lebih nyaman untuk menggunakan media daring untuk bertanya atau mengajukan komentar selama presentasi berlangsung.

Selain itu, perlu diingatkan agar audiens Anda untuk senantiasa menyalakan video mereka. Hal sederhana ini ditujukan untuk membuat mereka merasa lebih bertanggung jawab untuk memperhatikan jalannya presentasi dan lebih termotivasi untuk menghindari godaan-godaan yang kerap muncul untuk mengerjakan hal lainnya seperti mengirim sms atau email selain mengikuti jalannya presentasi.

Berdiri selama melakukan presentasi juga memungkinan Anda untuk mengekspresikan diri menggunakan bahasa tubuh. Bahkan ketika sudut pandang kamera hanya menampilkan kepala dan pundak Anda, audiens masih dapat melihat gerakan tubuh Anda. Ha ini membantu mengomunikasikan pesan yang ingin Anda sampaikan. Berdiri dalam memberikan presentasi juga dapat membuat energi Anda menjadi lebih baik.

Cara # 3 : Masukanlah Video Dalam Presentasi Anda

Disamping Anda yang memberikan materi paparan, Anda dapat juga menyelipkan video di dalam presentasi Anda. Anda dapat memutar video dalam rangka memperkuat materi yang telah Anda sampaikan.

Misalnya, Anda baru saja memberikan materi tentang bahasa tubuh yang baik waktu presentasi. Untuk lebih memperkuat pesan Anda, maka Anda dapat memutar video yang memberikan contoh bahasa tubuh yang baik.

Atau Anda memutar video yang terkait materi yang Anda sampaikan. Lalu, secara bersama-sama dengan audiens Anda, Anda melakukan analisis terhadap pesannya. Dengan begitu, Anda telah membuat audiens Anda terlibat dalam presentasi Anda.

Melakukan hal tersebut di atas akan membuat variasi dalam penyajian materi Anda. Variasi tersebut ditujukan untuk menghindari kebosanan yang dirasakan oleh audiens Anda.

Cara # 4 : Mintalah Audiens Untuk Mempersiapkan Materi Terlebih Dahulu

Cara ini dapat Anda gunakan agar audiens mempersiapkan bahan-bahan terkait materi yang hendak Anda sampaikan. Misalnya, Anda ingin menyampaikan materi tentang cara membuat slide presentasi yang menarik.

Untuk itu, Anda meminta audiens untuk menyiapkan pesan presentasinya terlebih dahulu. Setelah Anda menjelaskan prinsip dan contoh-contoh teknik dalam membuat slide presentasi yang menarik, maka Anda dapat meminta audiens untuk membuat slide presentasi berdasarkan pesan presentasi yang telah disiapkannya.

Atau Anda dapat meminta audiens untuk membuat terlebih dahulu materi paparan terkait topik yang ingin Anda bahas. Nanti Anda dapat meminta audiens untuk menyampaikannya di sela-sela presentasi Anda.

Dengan cara-cara tersebut, maka audiens Anda akan lebih banyak terlibat dengan presentasi Anda.

Cara # 5 : Buatlah Audiens Untuk Melakukan Sesuatu

Sejatinya interaksi antara Anda dan audiens menyangkut 3 komponen, yaitu : informasi dan gagasan, refleksi, dan pengalaman. Karena itu, Anda dapat meminta mereka berpikir atas apa yang telah Anda sampaikan dan meminta mereka untuk melakukan sesuatu.

Ketika Anda meminta audiens Anda untuk melakukan sesuatu, maka Anda dapat meminta mereka 3 hal.

Yang pertama Anda dapat meminta umpan balik dari audiens setelah Anda memberikan penjelasan tentang materi presentasi Anda. Umpan balik tersebut ditujukan untuk mengetahui pemahaman audiens terhadap materi yang telah Anda sampaikan.

Umpan balik tersebut dapat dilakukan melalui jajak pendapat (polling), kuis, awan kata, Q & A (question & answer). Anda dapat menggunakan aplikasi Mentimeter (https://www.maskris.co.id/cara-menggunakan-mentimeter-aplikasi-presentasi-interaktif/).

Jadi, intinya Mentimeter itu adalah aplikasi yang dapat membantu Anda berinteraksi secara langsung pada waktu yang bersamaan antara Anda dan audiens. Interaksi tersebut tetap dapat dilakukan, walaupun Anda tidak bertatap muka secara langsung dengan mereka.

Yang kedua, Anda dapat meminta respons audiens secara langsung atas pertanyaan yang Anda berikan terkait materi presentasi Anda. Anda dapat meminta respons audiens untuk menulis di kolom chat (fitur obrolan) jika Anda menggunakan video conference, Zoom atau Anda dapat menggunakan fitur annotation pada Zoom untuk mendapatkan respons tulisan dari audiens.

Yang ketiga, Anda dapat meminta audiens untuk bekerja secara berkelompok atas pertanyaan yang Anda berikan, lalu meminta salah satu dari mereka untuk menyampaikan paparan. Anda dapat menggunakan strategi think-pair-share. Kerja kelompok tersebut memungkinkan mereka untuk memperdalam pemahaman mereka tentang materi-materi yang Anda jelaskan dan membuat mereka terlibat.

Atau Anda dapat meminta audiens untuk memaparkan materi yang terkait presentasi Anda secara perorangan. Misalnya, Anda memberikan topik tentang cara presentasi yang efektif. Terkait dengan hal itu, maka Anda dapat meminta audiens Anda untuk mempersiapkan topik tertentu yang disukainya, kemudian Anda memintanya untuk mempresentasikan topik tersebut. Dengan begitu, maka audiens Anda akan terlibat dengan presentasi Anda.

Dengan melakukan 3 hal tersebut, maka presentasi Anda dapat berjalan secara dua arah yang memberikan penekanan pada interaksi antara Anda dengan audiens Anda, sehingga memberikan dampak yang mengesankan bagi mereka.

Demikianlah, 5 cara membuat presentasi virtual yang lebih interaktif bagi audiens Anda.

Pertama, Rancanglah Materi Yang Memasukan Unsur Aktivitas Yang Interaktif.
Kedua, Kuatkanlah Interaksi Dengan Audiens Anda.
Ketiga, Masukanlah Video Dalam Presentasi Anda.
Keempat, Mintalah Audiens Untuk Mempersiapkan Materi Terlebih Dahulu.
Kelima, Buatlah Audiens Untuk Melakukan Sesuatu.

Gunakanlah kelima cara tersebut untuk menyampaikan presentasi virtual yang menarik dan menciptakan suasana interaksi yang hangat antara Anda dan audiens Anda. Perluaslah wawasan Anda terkait berbagai metode presentasi yang interaktif secara daring. Sekalipun akan membutuhkan banyak waktu dan tenaga, namun hal itu merupakan investasi yang sangat penting untuk Anda lakukan sebagai seorang presenter.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram