K ening terhias peluh yang beradu
A arahkan gelagak dalam sendu
L ara sukma dalam kelu
A khirkan bibir dalam pilu
T ertatih kata pada bibir mengeja
A arah ucap tak sempat menjelma
N anar mata menahan derita
Y akinkan sukma tentang sesuatu yang fana
A libi hati pada YANG KUASA
T untaspun tak bermakna usai
A khir epidose belum tentu merasai
K adang itulah yang baru dimulai
M enahan gejolak yang kian merindu
U saikan cerita yang tak kunjung sahdu
A ndaikan itu masih bermakna sesuatu
R intihan pun terasa tak berpenghulu
A sah batin yang harus terpaku
K erabat hati tak unjuk kuasa
A kan bias yang masih berprasangka
N ampakkan cerita tertawar duka
M embisu bak seolah batu
A las kehidupan yang tak bertuju
K enakan predikat yang memilu
N ilai manakah yang harus terpadu
A taukah ini yang bermakna SESUATU
Persembahan Netra Dwija
Bendhan di penghujung Sore, 27 Januari 2021