HiTrash Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) belum lama ini (5/10) berhasil menembus level nasional startup, setelah dinyatakan lolos penilaian dan berhak mendapatkan pendanaan dalam program ASMI (Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
HiTrash merupakan Startup yang berhasil dirancang oleh para mahasiswa Fakultas Informatika yakni Antyka, Iqbal, Fadil, Eliza, Fariz, dan Abny untuk mengentas permasalahan sampah yang terjadi pada masyarakat. Sampah seringkali menjadi permasalahan yang tidak ada habisnya bagi masyakarat, semakin banyak populasi masyarakat semakin menambah pula produksi sampah, terlebih sistem pengelolaan sampah yang kurang memadai (optimal) menjadi latar belakang dari adanya perancangan HiTrash.
Antyka salah satu dari tim pengembang aplikasi mengatakan, saat ini sampah memang menjadi dilema bagi masyarakat, karena belum adanya sistem pengelolaan sampah yang baik juga banyak pula tempat pembuangan sampah yang ditutup. “Hadirnya HiTrash diharapkan menjadi solusi dalam mengentaskan permasalahan sampah pada kehidupan masyarakat,” ujarnya.
“HiTrash itu sebenarnya bukan cuma aplikasi, tapi juga sistem pengelolaan sampah dimana kita memberikan motivasi berupa nilai ekonomis bagi masyarakat yang mau memerhatikan sampahnya,” tambah Antyka.
Mewakili sivitas akademika ITTP, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Pemasaran Tata Sambada, ST sangat mengapresiasi tinggi sekaligus bangga dengan pencapaian dari mahasiswa. Melalui riset dan pengembangan yang berdasarkan pada kebutuhan masyarakat ini, diharapkan menjadi solusi dan bermanfaat bagi lingkungan.
“Semoga dengan pencapaian dari rekan tim HiTrash menjadi semangat rekan mahasiswa lainnya dalam membangun ragam startup, atau inovasi lainnya,” jelas Tata Sambada.
Adapun proses selanjutnya, pada tanggal 9 -12 Oktober 2020 mendatang. Tim HiTrash akan mengikuti Investor Readiness Bootcamp dan Pendampingan oleh Orbit Future Academy.
