Politeknik Bumi Akpelni Semarang yang notabene merupakan salah satu perguruan tinggi di Jawa Tengah yang mengembangkan bidang ilmu Vokasi, berupaya terus melakukan inovasi untuk menjadi lebih baik, serta menginspirasi masyarakat dalam melaksanakan pengembangan iptek maupun sumber daya melalui pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
“Ini merupakan subtansi dari tema wisuda Politeknik Bumi Akpelni ke-45, dimana dalam akselerasinya kami tidak sebatas mengembangkan diri menjadi pendidikan Vokasi yang tidak hanya berkecimpung dalam bidang kemaritiman, tetapi juga berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, kualitas para pendidik, dan kualitas sarana prasarana untuk memacu diri berkembang menjadi lembaga tinggi vokasi yang unggul dan berkualitas.”
Ungkapan ini disampaikan Direktur Politeknik Bumi Akpelni Semarang Capt. Cahya Fajar Budi Hartanto, M.Mar.M.Si ketika menyampaikan laporan di acara Wisuda Perwira Remaja dan Diploma III institusinya yang berlangsung di hotel Patra Semarang, Sabtu (19/9). Untuk wisuda kali ini Politeknik Bumi Akpelni Semarang mengusung tema “Politeknik Bumi Akpelni Mencetak Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Mampu Beradaptasi dengan Perubahan Global”.
Menurutnya, perubahan global terjadi begitu cepat, terlebih sejak merebaknya pandemi covid -19, teknologi informasi semakin terasa dibutuhkan dalam bidang pendidikan. Untuk itu kami harus dapat beradaptasi dengan cepat , khususnya dalam hal pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
“Kami akan terus tingkatkan peningkatan kecanggihan sarana praktikum, pengelolaan kuliah daring, sistem informasi manajemen terpadu, adalah merupakan keniscayaan yang perlu terus diupayakan untuk direalisasikan.” tegasnya.
Jumlah lulusan Politeknik Bumi Akpelni yang diwisuda berjumlah 495 Taruna, terdiri dari 147 Taruna dari progdi Nautika, 168 taruna dari progdi Teknika, 180 taruna dari progdi Tatalaksana. Lulusan terbaik progdi Nautika diraih Noma Bayu Saputro (IPK 3.61), terbaik progdi Teknika diraih Anas Khoirudin (IPK.3.61), terbaik progdi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan diraih Imam Hanafi (3.71).